Hari Perempuan Internasional, Ini Biografi Marie Curie Perempuan Pertama Peraih Hadiah Nobel

- 8 Maret 2021, 09:15 WIB
Mengenal Marie Curie, perempuan pertama peraih Hadiah Nobel yang ditampilkan Google Doodle di momen Hari Perempuan Internasional.
Mengenal Marie Curie, perempuan pertama peraih Hadiah Nobel yang ditampilkan Google Doodle di momen Hari Perempuan Internasional. /theweek.co.uk

PR INDRAMAYU – Sosok Maria Sklodowska Curie atau Marie Curie (1867-1934) perempuan pertama peraih Hadiah Nobel adalah satu di antara perempuan yang ditampilkan Google Doodle di momen Hari Perempuan Internasional.

Selain Marie Curie perempuan pertama peraih Hadiah Nobel, Google Doodle juga menampilkan perempuan pertama penakluk Gunung Everest yakni Junko Tabei.

Di momen Hari Perempuan Internasional, Google Doodle menampilkan Marie Curie perempuan pertama peraih Hadiah Nobel, Junko Tabei perempuan pertama penakluk Gunung Everest, dan sebagainya.

Baca Juga: KUR Supermikro Diberikan kepada Alumni Peserta Kartu Prakerja sebagai Pemberdayaan

Biografi Marie Curie

Marie Curie lahir pada 7 November 1867. Marie Curie merupakan anak bungsu dari 5 bersaudara yakni Zosia, Jozef, Bronya, Hela, dan Marie.

Ayah Marie adalah guru di bidang Matematika dan Fisika. Ibunya meninggal akibat Tuberculosis saat Marie berusia 10 tahun.

Setelah berjuang dengan keras, ia akhirnya berhasil berkuliah di Universitas Sorbonne, Prancis dan mendapatkan gelar di bidang Fisika pada 1893.

Baca Juga: Diduga Ilegal, Polisi Bubarkan Kerumunan Lomba Burung Berkicau di Cianjur yang Tak Ikuti Protokol Kesehatan

Setahun kemudian, ia berhasil meraih gelar di bidang Matematika. Ia lalu menikah dengan Fisikawan Prancis, Pierre Curie, pada 26 Juni 1895.

Perempuan kelahiran Warsaw, Polandia, ini menjadi perempuan pertama peraih Hadiah Nobel yakni pada 1903 di bidang Fisika.

Tak hanya itu, Marie Curie juga menjadi orang pertama (baik laki-laki maupun perempuan) yang meraih Nobel dua kali.

Baca Juga: 10 Kelurahan dan 10 Kecamatan di Bandung dengan Kasus Covid-19 Tertinggi, Coblong Dekati 100 Pasien

Hadiah Nobel kedua Marie Curie pada 1911 di bidang Kimia. Marie Curie adalah perempuan yang berkontribusi besar di bidang ilmu pengetahuan.

“Dengan suaminya Pierre Curie, kontribusi Marie di dunia ilmu pengethuan berujung pada penemuan unsur polonium dan radium,” demikian dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Biography.com.

Setelah Pierre Curie meninggal, Marie Curie berkontribusi signifikan dalam pengembangan lebih lanjut dari X-ray.

Baca Juga: Anggap Hasil KLB di Sumut Tidak Sah, DPC Demokrat Kota Surabaya Tetap Akui AHY Sebagai Ketua Umum

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Google Doodle, Marie Curie menjadi orang pertama dalam pencarian “women in science” di Google dalam 10 tahun terakhir.

Marie Curie mengembuskan nafas terakhirnya pada 1934 akibat anemia aplastik yang disebabkan terpapar radiasi.

Diraihnya Hadiah Nobel oleh Marie Curie mengawali perjuangan perempuan untuk diakui perannya dalam berbagai bidang.

Baca Juga: 6 Tanaman Bergizi dan Bisa Ditanam di Rumah, Salah Satunya Kecambah

Terkait Hadiah Nobel, hanya ada 23 dari 622 Hadiah Nobel dalam bidang ilmu pengetahuan yang diraih perempuan hingga tahun 2020 lalu.

Di tahun 2020, terdapat 2 perempuan yakni Emmanuelle Charpentier dan Jennifer A. Doudna yang meraih Hadiah Nobel dalam bidang Kimia.

Kontribusi mereka adalah dalam bidang pengembangan teknik rekayasa genetika yang dikenal dengan pengelompokkan rantai DNA pendek berselang-seling secara teratur (CRISPR).***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Google Doodle Biography.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x