Cuitan itu dianggap mengandung unsur provokasi, maka Trump telah melanggar kebijakan Integritas Sipil dari Twitter.
Akan tetapi, pada Jumat 8 Januari 2021, Trump kembali bisa mengakses akun Twitter miliknya.
Baca Juga: Terkuak, Ini 8 Atlet Bulutangkis Indonesia yang Terlibat Skandal Pengaturan Skor dan Judi
Lagi-lagi, cuitan Donald Trump dinilai berpotensi mengandung unsur provokasi.
"Kepada 750.000 patriot Amerika hebat yang telah memilih saya, Amerika yang utama dan buat Amerika berjaya lagi, akan memiliki suara besar di masa depan. Mereka tidak akan dihormati atau diperlakukan tidak adil dengan cara atau bentuk apa pun," cuit Trump.
Tak hanya itu, Trump diketahui kembali mengunggah cuitannya, sebagai berikut.
"Bagi yang bertanya-tanya, saya tidak akan menghadiri pelantikan (Presiden baru) pada 20 Januari mendatang," tulis Trump.
Baca Juga: Akhirnya! Felicya Angelista dan Caesar Hito Resmi Menikah Berlangsung dengan Sakral
Akibat kedua cuitan itu, Twitter tidak memberikan toleransi lagi terhadap tindakan yang Donald Trump lakukan.
Sehingga, berujung pada penangguhan akun Trump secara permanen.***