PR INDRAMAYU - Twitter resmi membekukan akun Twitter milik Donald Trump secara permanen.
Langkah ekstrim ini diambil, pihak Twitter melihat adanya unsur pelanggaran dalam cuitan terbaru Donald Trump.
Pihak Twitter menilai bahwa Presiden AS ke-45 itu disebut telah menghasut massa bahkan mendukung aksi kerusuhan yang tengah berlangsung di Gedung Capitol, Washington DC.
Baca Juga: Tak Hanya Raffi Ahmad, BCL Juga Segera Lakukan Vaksinasi, Manager: Tunggu Kabar Pihak Istana
Sehingga cuitan tersebut dianggap melanggar kebijakan Twitter.
"After close review of recent Tweets from the @realDonaldTrump account and the context around them we have permanently suspended the account due to the risk of further incitement of violence."
Artinya, "Setelah melakukan peninjauan pada twit terbaru akun @realDonaldTrump dan konteks yang terkandung di dalamnya, kami memutuskan untuk menangguhkan akun tersebut secara permanen," tulis Twitter, seperti dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui Twitter, pada Sabtu 8 Januari 2021.
Baca Juga: Komnas HAM Beberkan Fakta Polisi Copot Kamera CCTV di KM 50 Hingga Hapus Rekaman HP Milik Warga
Seperti diketahui, Twitter menutup sementara akun Donald Trump selama 12 jam, usai dirinya mengunggah tiga cuitan soal pendudukan massa pendukung di Gedung Capitol AS, Rabu 6 Januari 2021.