Berulah Lagi, Akun Twitter Donald Trump Resmi Dilarang dan Ditangguhkan Secara Permanen

- 9 Januari 2021, 15:41 WIB
Twitter memblokir akun Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat setelah dia memposting tweet yang menyebut pendukungnya "patriot" dan mengatakan dia tidak akan menghadiri pelantikan presiden.*
Twitter memblokir akun Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat setelah dia memposting tweet yang menyebut pendukungnya "patriot" dan mengatakan dia tidak akan menghadiri pelantikan presiden.* /Twitter @realDonaldTrump

PR INDRAMAYU - Twitter resmi membekukan akun Twitter milik Donald Trump secara permanen.

Langkah ekstrim ini diambil, pihak Twitter melihat adanya unsur pelanggaran dalam cuitan terbaru Donald Trump.

Pihak Twitter menilai bahwa Presiden AS ke-45 itu disebut telah menghasut massa bahkan mendukung aksi kerusuhan yang tengah berlangsung di Gedung Capitol, Washington DC.

Baca Juga: Tak Hanya Raffi Ahmad, BCL Juga Segera Lakukan Vaksinasi, Manager: Tunggu Kabar Pihak Istana

Sehingga cuitan tersebut dianggap melanggar kebijakan Twitter.

"After close review of recent Tweets from the @realDonaldTrump account and the context around them we have permanently suspended the account due to the risk of further incitement of violence."

Artinya, "Setelah melakukan peninjauan pada twit terbaru akun @realDonaldTrump dan konteks yang terkandung di dalamnya, kami memutuskan untuk menangguhkan akun tersebut secara permanen," tulis Twitter, seperti dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui Twitter, pada Sabtu 8 Januari 2021.

Baca Juga: Komnas HAM Beberkan Fakta Polisi Copot Kamera CCTV di KM 50 Hingga Hapus Rekaman HP Milik Warga

Seperti diketahui, Twitter menutup sementara akun Donald Trump selama 12 jam, usai dirinya mengunggah tiga cuitan soal pendudukan massa pendukung di Gedung Capitol AS, Rabu 6 Januari 2021.

Cuitan itu dianggap mengandung unsur provokasi, maka Trump telah melanggar kebijakan Integritas Sipil dari Twitter.

Akan tetapi, pada Jumat 8 Januari 2021, Trump kembali bisa mengakses akun Twitter miliknya.

Baca Juga: Terkuak, Ini 8 Atlet Bulutangkis Indonesia yang Terlibat Skandal Pengaturan Skor dan Judi

Lagi-lagi, cuitan Donald Trump dinilai berpotensi mengandung unsur provokasi.

"Kepada 750.000 patriot Amerika hebat yang telah memilih saya, Amerika yang utama dan buat Amerika berjaya lagi, akan memiliki suara besar di masa depan. Mereka tidak akan dihormati atau diperlakukan tidak adil dengan cara atau bentuk apa pun," cuit Trump.

Tak hanya itu, Trump diketahui kembali mengunggah cuitannya, sebagai berikut.

"Bagi yang bertanya-tanya, saya tidak akan menghadiri pelantikan (Presiden baru) pada 20 Januari mendatang," tulis Trump.

Baca Juga: Akhirnya! Felicya Angelista dan Caesar Hito Resmi Menikah Berlangsung dengan Sakral

Akibat kedua cuitan itu, Twitter tidak memberikan toleransi lagi terhadap tindakan yang Donald Trump lakukan.

Sehingga, berujung pada penangguhan akun Trump secara permanen.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah