Corona Harian Amerika Serikat Dekati Rekor Tertinggi, Sentuh 75.000 Kasus Baru dalam Sehari

24 Oktober 2020, 10:59 WIB
Ilustrasi virus corona. /PIXABAY/ Tumisu

PR INDRAMAYU – Tidak lama setelah Ahli Bedah Umum AS Dr. Jerome Adams memperingatkan ini bisa menjadi minggu terburuk sejak pandemi dimulai.

Kasus virus corona di seluruh Amerika Serikat melampaui 75.000, atau tepatnya 75.056 kasus baru pada Jumat, 23 Oktober 2020, menurut data dari Universitas Johns Hopkins, yang dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari rri.co.id. 

Ini adalah jumlah kasus tertinggi kedua yang dilaporkan dalam satu hari sejak pandemi dimulai. Hari infeksi baru tertinggi terjadi pada 16 Juli dengan 77.362 kasus.

Baca Juga: Di Pantai Karangsong dan Balongan Indramayu, Warga Temukan Cairan Minyak Mentah Berceceran

"Minggu ini, kami mungkin akan memiliki jumlah kasus tertinggi yang pernah kami jumpai untuk harian di Amerika Serikat," kata Adams sebelumnya pada Jumat di Meridian Global Leadership Summit on Global Health Diplomacy pada Sabtu, 24 Oktober 2020.

Angka kasus Jumat melanjutkan tren Kamis ketika AS melaporkan lebih dari 70.000 infeksi baru.

Tiga puluh dua negara bagian telah melaporkan peningkatan infeksi Covid-19, menurut data dari Johns Hopkins.

Baca Juga: Suka Film yang Menggugah Emosi? Genre ‘Horror’ dan ‘Romance’ Bisa Jadi Solusi

Adams memperingatkan bahwa rawat inap mulai meningkat di 75% yurisdiksi di seluruh negeri dan para pejabat khawatir bahwa dalam beberapa minggu, jumlah kematian juga akan mulai meningkat.

Adams mengatakan, kabar baiknya adalah tingkat kematian di negara itu telah menurun sekitar 85% berkat berbagai faktor, termasuk penggunaan remdesivir, steroid, dan penatalaksanaan pasien Covid-19 yang lebih baik.

Lebih dari 41.000 orang dirawat di rumah sakit di seluruh negeri, menurut Proyek Pelacakan Covid (CTP). Ini adalah tingkat rawat inap nasional tertinggi sejak 20 Agustus.

Baca Juga: Diresmikan Bambang Tirtoyuliono, Kini Indramayu Miliki Laboratorium Uji Swab Covid-19 Sendiri

Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit telah meningkat 33% sejak awal Oktober, kata CTP.

Jumlah kematian juga meningkat, dengan 856 pada hari Kamis, menurut Johns Hopkins.

Rata-rata kematian dalam 7 hari terus meningkat hingga 763. Ini adalah tingkat tertinggi dari rata-rata kematian mingguan dalam sebulan.

Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu, Berikut Kiat Menghindari Penyakit Osteoporosis Sejak Dini

“Ada tanda-tanda awal kemerosotan di Sabuk Matahari dan kemerosotan yang berlanjut di Midwest dan di seluruh Amerika Utara," kata salah satu pejabat dalam laporan gugus tugas virus corona Gedung Putih. 

Dan tentang meningkatnya infeksi, rawat inap dan kematian, banyak pemimpin negara bagian telah membunyikan alarm tersebut.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler