Network
PR INDRAMAYU - Akhir-akhir ini beberapa daerah sedang dilanda bencana banjir, bahkan tidak hanya di pemukiman warga, banjir juga bisa terjadi di jalan-jalan besar tempat dimana kendaraan lewat.
Pada keadaan tersebut, semua pengemudi mobil diimbau untuk lebih berhati-hati ketika mengemudi di situasi hujan deras.
Pastinya saat di perjalanan anda menemukan kondisi jalan yang tergenang, pengemudi mobil pun diimbau untuk lebih berhati-hati dan berpikir dua kali sebelum nekat menerobosnya.
Baca Juga: Top Skor Sementara Liga Champions 5 November 2020, 4 Penyerang dari Klub Berbeda Puncaki Peringkat
Sebab, bila genangan air tersebut terlalu tinggi, bukan tidak mungkin akan membahayakan dan bisa merusak mobil itu sendiri.
Idealnya, apabila anda memang terpaksa harus menerobos genangan tersebut, pastikan ketinggian genangan tidak melebihi batas aman yang ditoleransi.
Adapun water hammer sendiri merupakan kondisi saat air memasuki ruang pembakaran mesin dan bercampur dengan oli.
Baca Juga: Cek Fakta: Tiongkok Targetkan 100 Juta Penduduk Tanah Air Tewas Lewat Vaksinnya, Simak Faktanya
Namun, apabila hal itu terjadi, maka kemungkinan terburuknya mobil akan mengalami overheat dan bisa membuat ring seher menjadi bengkok.
Nah, selain harus mengetahui batas toleransi aman melalui genangan air, pengemudi juga harus memahami teknik yang benar ketika terpaksa harus menerobos genangan air.
Tetapi, ada beberapa hal yang patut diwaspadai oleh setiap pengemudi ketika harus melibas genangan air.
Baca Juga: Ironis! Habitat Monyet dan Kera Sulawesi Hancur Akibat Penebangan Hutan, Simak Penjelasannya
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui RRI, berikut 4 tips yang patut diwaspadai oleh setiap pengemudi:
1. Hindari melaju di sisi paling pinggir
Hal pertama yang harus diperhatikan, yakni hindari melaju di sisi paling pinggir jalan. Sebab, kondisi jalan yang sudah tertutup banjir, dikhawatirkan akan menyulitkan pengemudi saat harus membedakan mana jalan dan mana selokan atau trotoar.
Jika memang sudah sulit dibedakan, pengemudi bisa memanfaatkan benda statis yang ada di pinggir jalan, seperti pohon, tiang listrik, rambu lalu lintas, dan lainnya sebagai titik patokan arah jalan.
2. Melaju dengan kecepatan rendah dan konstan
Berikutnya yang harus diperhatikan pengemudi, yakni menyoal laju kecepatannya. Cara terbaik untuk menerjang genangan air, yakni dengan kecepatan yang rendah dan konstan.
Baca Juga: Kemenangan! Dortmund Puncaki Klasemen Hingga Erling Haaland Sumbang Dwigol
Sebaiknya pakai gigi yang rendah saja, untuk mobil manual bisa pakai gigi 1 dan yang matik pakai gigi L. Saat injak pedal gas, sebaiknya juga konstan saja jangan dikocok, dan untuk mobil manual juga hindari setengah kopling.
Bila laju mobil terlalu kencang, justru dikhawatirkan bisa membuat gelombang air yang ada pada genangan jadi semakin tinggi dan berpotensi masuk ke lubang udara.
3. Jaga jarak
Untuk mendapatkan laju mobil yang konstan saat hendak melalui genangan air. Tips ini menyarankan anda untuk memberikan jarak yang cukup jauh dengan mobil depan.
Baca Juga: Klaim Adanya Penipuan Terkait Pemilu AS, Donald Trump: Terus Terang, Kita Memenangkan Pemilu Ini
Karena bila terlalu dekat, dikhawatirkan ketika mobil depan mengalami masalah atau mogok, akan akan sulit menghindar dan justru bisa terjebak pada genangan air tersebut.
4. Periksa kondisi pengereman
Terakhir yang perlu dilakukan pengemudi sesaat setelah melalui genangan air, yakni dengan memeriksa kondisi pengereman. Ini jadi hal yang penting untuk memastikan sistem pengereman masih bekerja dengan benar.
Keluar dari genangan, sebaiknya jalankan kendaraan dengan kecepatan rendah, sekitar 5 kilometer per jam, injak pedal rem berkali-kali untuk memastikan kondisinya masih prima.
Baca Juga: Sambut Film Terbaru 'BTS', Cinépolis Cinemas Buka Bioskop di Luar Jakarta Salah Satunya Jambi
Meskipun 4 hal tersebut bisa jadi panduan bagi Anda yang harus terpaksa menerjang genangan air, Sony tetap menganjurkan kepada pengemudi untuk memilih jalan lain apabila situasinya memang masih memungkinkan.***
