PR INDRAMAYU - Desain masker elektrik untuk membunuh virus corona saat udara masuk di dalam masker ini sedang dikembangkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Seorang peneliti LIPI, Deni Shidqi Khaerudini menjelaskan fungsi filtrasi pada masker elektrik tersebut yang diklaim bisa membunuh bakteri atau virus.
"Filtrasi kedua kami punya desain khusus, sehingga ketika udara yang dihirup itu akan benar-benar terjamin bakteri dan virusnya terbunuh," kata Deni kepada ANTARA yang dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com di Jakarta, Senin, 2 November 2020.
Baca Juga: Amerika Serikat Berdebar, Donald Trump dan Joe Biden Saling Serang di Twitter Hadapi Pilpres AS
Masker bertenaga baterai tersebut dirancang memiliki filter ganda, yakni filter pertama menggunakan tembaga berbentuk kasa atau jaring dengan ukuran mesh, dan filter kedua berbasis sterilizer vortex.
Masker yang tidak perlu dicuci itu juga akan menggunakan sinar ultraviolet C (UVC), sehingga bisa menyinari udara yang masuk dan juga membunuh virus dan bakteri.
"Jadi, ketika sebelum dihirup ibaratnya menjamin bahwa udara yang dihirup benar-benar 'fresh' sudah tidak ada bakteri dan virus," tutur peneliti LIPI tersebut.
Baca Juga: Laut Cina Selatan Memanas, Legislator Minta Pemerintah Siagakan Pengamanan Aset Strategis Nasional
Dengan filter ganda, masker tersebut mengusung konsep ‘trapping’ (menjebak) dan ‘killing’ (membunuh).