2. Pahami panduan resmi dari pihak penyelenggara
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah merilis panduan pelaksanaan pemilu selama pandemi Covid-19. Lembaga tersebut merupakan institusi kesehatan nasional Amerika Serikat (AS) yang berpusat di Georgia.
TPS diharapkan menjadi tempat yang aman untuk beraktivitas selama pandemi. Di lokasi tersebut, perlu adanya penanda untuk tempat berdiri, rute yang dilalui calon pemilih, rambu untuk menghindari keramaian, dan anjuran menjaga jarak.
Jaga jarak memang mengakibatkan mengularnya antrian di TPS, namun hal tersebut relatif aman. Hal yang perlu diperhatikan selain menjaga jarak adalah memakai masker dan membatasi interaksi. Hal ini diungkap profesor ilmu kesehatan anak di bidang penyakit menular asal AS, Annabelle de St. Maurice.
Baca Juga: Peringati Hari Santri Nasional, Ma'ruf Amin Tilik Peran Penting Santri Turut Berjuang Lawan Penjajah
Waktu yang dibutuhkan untuk masuk ke bilik tidak lebih dari 5 menit. Tanpa berbincang dengan sesama pemilih, itu adalah waktu yang cukup untuk mengikuti pemilu.
Seandainya ada pemilu yang memiliki keterbatasan (disabilitas), hal itu merupakan tantangan bagi pihak penyelenggara. Alternatifnya adalah membiasakan calon pemilih tersebut dengan arena TPS agar saat pemilihan nanti tidak membutuhkan waktu lama.
3. Lakukan pencegahan ekstra untuk yang berisiko tinggi terhadap Covid-19
Bagi calon pemilih yang berisiko tinggi terhadap Covid-19, perlu ada pertimbangan khusus saat akan memberikan suara. Hal ini juga berlaku saat mereka akan berbelanja atau mengunjungi ruang publik.
Baca Juga: Banyak Aktivitas dan Sering Gendong Sang Buah Hati, Intip Tips Cegah Tulang Keropos '3S' ala Raisa