Khutbah Jumat 24 September 2021 untuk Hari Ini Khotib Bisa Membahas Perubahan Iklim dalan Ajaran Islam

- 24 September 2021, 05:00 WIB
Berikut ini contoh khutbah Jumat untuk hari ini 24 September 2021, khotib bisa membahas soal krisis iklim dalam pandangan Islam.
Berikut ini contoh khutbah Jumat untuk hari ini 24 September 2021, khotib bisa membahas soal krisis iklim dalam pandangan Islam. /Pexels.com/Abdulmeilk Aldawsari

Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Denpasar Bali Periode September-Oktober 2021

Terkait dengan dampak krisis iklim yang lain, yaitu kekeringan, sepanjang 2015-2018 tercatat cadangan air mengalami penipisan di cape Town, Afrika Selatan, yang menyebabkan kota ini hampir kehabisan air pada 2018. Di Afrika timur pada 2016-2017, 6,7 juta orang mengalami kerawanan pangan pada puncak kekeringan.

Di Indonesia, dampak buruk krisis iklim dapat dilihat dari sejumlah hal penting, diantaranya kebakaran hutan dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2015 saja, tercatat 2.6 hektar hutan hilang dan setidaknya 34 orang meninggal. Selain itu, krisis iklim berdampak terhadap tenggelamnya pulau-pulau kecil dan semakin banyaknya wilayah pesisir yang terkena abrasi. Dalam konteks pertanian, krisis iklim merusak musim tanam dan panen. Akibat jangka panjangnya, kedaulatan pangan akan dipertaruhkan.

Krisis iklim juga menyebabkan cuaca ekstrem dan sulit ditebak. Di satu wilayah, bisa saja terjadi hujan terus-menerus yang disertai dengan angin kencang dan menyebabkan banjir. Sementara di wilayah lain terjadi kemarau berkepanjangan hingga mengeringkan sawah, ladang dan sumber-sumber air masyarakat. Belum lagi suhu ekstrim yang disebabkan terik matahari dapat membakar kulit.

Baca Juga: Spoiler Manga Black Clover Chapter 307: Kontrak dengan Beelzebub, Zenon Keluarkan Wujud Baru Iblisnya

Cuaca ekstrim seperti hujan kencang yang terjadi terus-menerus akan menyebabkan banjir jika daratan tidak siap menampung limpahan air yang banyak. Kondisi banjir menyebabkan lingkungan kotor dan menjadi lingkungan yang sangat baik bagi sarangga dan nyamuk penyebar penyakit untuk hidup dan bereproduksi. Dengan kondisi seperti ini, kasus penyakit seperti malaria dan demam berdarah akan sangat banyak. Sementara kondisi ekstrim lingkungan mempengaruhi daya tubuh manusia sehingga mudah sekali menjadi sakit.

Hadirin Jama’ah Jum’ah rahimakumullah

Apa yang menjadi penyebab krisis iklim? krisis iklim adalah tantangan nyata yang dihadapi oleh semua entitas di muka bumi. Krisis ini merupakan akumulasi sekaligus transformasi dari berbagai kerusakan ekologis yang selama ini terjadi akibat pilihan gaya hidup manusia yang ekspolitatif dan destruktif sekaligus gaya hidup yang tidak ramah lingkungan.

Lebih jauh, krisis iklim merupakan manifestasi dari krisis spiritual dan krisis paradigma manusia dalam memposisikan relasinya dengan alam. Krisis paradgima dan krisis spiritual yang dimaksud adalah, alam dihayati sebagai entitas yang hanya memiliki nilai instrumental atau benda mati semata. Alam hanya dikalkulasi dengan hitungan-hitungan untung dan rugi. Padahal, di dalam ajaran Islam, alam memiliki nilai pada dirinya sendiri (nilai intrinsik) dan dipandang memiliki nilai sakral, karena merupakan manifestasikeberadaan Allah swt. Di dalam Islam, alam sering disebut sebagai ayat kauniyyah.

Krisis spiritual dan atau krisis paradigma inilah yang disebut oleh al-Qur’an sebagai fasād. Kata fasād dengan seluruh kata jadiannya di dalam Al-Qur’an terulang sebanyak 50 kali, yang berarti sesuatu yang keluar dari keseimbangan (khurūj al-sya’i ‘an al-i’tidāl). Sementara cakupan makna fasād ternyata cukup luas, yaitu menyangkut jiwa/rohani, badan/fisik, dan apa saja yang menyimpang dari keseimbangan/yang semestinya. Dengan demikian, krisis iklim, bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri. Namun, ada penyebab yang mendorong hal tersebut terjadi, utamanya kerusakan pikiran dan hati manusia.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x