Khutbah Jumat 24 September 2021 untuk Hari Ini Khotib Bisa Membahas Perubahan Iklim dalan Ajaran Islam

- 24 September 2021, 05:00 WIB
Berikut ini contoh khutbah Jumat untuk hari ini 24 September 2021, khotib bisa membahas soal krisis iklim dalam pandangan Islam.
Berikut ini contoh khutbah Jumat untuk hari ini 24 September 2021, khotib bisa membahas soal krisis iklim dalam pandangan Islam. /Pexels.com/Abdulmeilk Aldawsari

Izinkan khatib mengajak diri sendiri dan jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatan ketaqawaan kepada Allah swt dengan sebenar-benar taqwa.

Hadirin Jama’ah Jum’ah rahimakumullah

Tahun 2020 disebut oleh Organisasi Meteorologis Dunia (WMO), sebuah badan khusus PBB untuk cuaca dan iklim, hidrologi dan geofisika yang pusat di Jenewa, Swiss, sebagai tahun terpanas bagi iklim planet bumi. Sekretaris Jenderal WMO, Patteri Taalas menyebut Gas rumah kaca di atmosfer, yang menjadi pendorong utama krisis iklim, mencapai rekor tertinggi tahun lalu dan terus meningkat pada 2020.

Sebelumnya, MWO melaporkan sepanjang tahun 2015-2019 temperatur global mengalami peningkatan rata-rata sebesar 0.2 °C dibandingkan dengan tahun 2011-2015. Temperatur bumi mengalami kenaikan sebesar 1 °C dibandingkan dengan temperatur bumi sebelum masa revolusi Industri, beberapa abad lalu.

Baca Juga: Spoiler My Hero Academia Chapter 327: Deku All Might Kembali dan Serangan Balasan Shigaraki 2 Bulan Lagi

Hadirin Jama’ah Jum’ah rahimakumullah

Sampai dengan tahun 2050, suhu bumi diprediksikan akan naik sebesar 2 derajat celcius. Dampaknya, sebagaimana disebutkan oleh PBB, akan ada 200 juta orang pengungsi akibat krisis iklim. Jika kita membaca sejarah, angka 200 juta adalah keseluruhan populasi manusia di dunia pada masa puncak kekaisaran Romawi. Selain itu, akan ada 400 juta orang yang kesulitan air bersih, bahkan kota-kota di daerah khatulistiwa akan menjadi tidak layak huni karena alamnya semakin hancur dan tidak memiliki daya dukung.

Hadirin Jama’ah Jum’ah rahimakumullah

Belajar dari pengalaman sepanjang 2015-2019, krisis iklim telah memberikan dampak buruk, diantaranya banjir dan kekeringan. Sepanjang 2015-2019, banjir dilaporkan telah menghantam China pada Juni-Juli tahun 2016. Akibatnya, sebanyak 310 orang meninggal dan secara ekonomi negara ini alami kerugian sebesar USD 14 triliun.

Pada Agustus 2017, banjir juga melanda sejumlah negara, yaitu India, Bangladesh, Nepal, dan Sierra Leone. Total orang yang meninggal di India, Bangladesh, dan Nepal, tercatat sebanyak 1200 orang serta 40 juta orang terdampak kesehatannya akibat penyakit yang menyebar pasca banjir. Sementara di Sierra Leone, banjir disertai longsor telah membunuh 1.102 orang.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x