Allah telah mengistimewakan ibadah berpuasa dengan berfirman bahwa Dia sendiri yang akan membalas pahalanya.
Dalam sebuah hadits qudsi dikatakan:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول الله سبحانه وتعالى : كل حسنة بعشر أمثالها إلى سبع مئة ضعف إلا الصوم فإنه لي وأنا أجزي به. رواه البخاري
Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Allah subhanahu wata’ala berfirman, ‘Setiap amal kebaikan memiliki balasan pahala sepuluh kali lipatnya sampai tujuh ratus kali lipat kecuali ibadah puasa , karena sesungguhnya puasa itu adalah untukku dan aku yang akan membalaskan pahalanya’." (HR. Bukhari).
Baca Juga: Apakah Uang Rp75 Ribu Bisa Digunakan untuk Belanja? Ini Penjelasannya
Dilansir mantrasukabumi.com, mengenai keistimewaan puasa di sisi Allah ini, Hujjatul Islam Abu Hamid bin Muhammad al-Ghazali dalam kitabnya " al-Arba'in fii Ushuul al-Diin" menjelaskan bahwa keistimewaan ini tidak lain karena dua hal:
Yang pertama, adalah karena puasa merupakan ibadah yang bersifat individual untuk menjaga diri dari perbuatan maksiat. Puasa juga merupakan sebuah amal ibadah yang bersifat rahasia, tidak dapat diketahui kecuali hanya Allah dan orang yang melakukan puasa, tidak seperti shalat, zakat dan lain sebagainya.
Yang kedua, adalah puasa sendiri merupakan cara mencegah dan melemahkan musuh Allah, dan seburuk-buruk musuh Allah adalah syaithan.
Baca Juga: Polisi Israel Menyerang Warga Palestina yang Sedang Melaksanakan Ibadah, Puluhan Jemaah Luka