Sesungguhnya syaithan tidak akan menjadi kuat kecuali hanya dengan perantara syahwat hawa nafsu yang mengalahkan manusia. Dalam hal ini rasa lapar dapat mengalahkan syahwat dan hawa nafsu.
Nabi pernah bersabda:
إن الشيطان ليجري من ابن آدم مجرى الدم فضيقوا مجرى الدم فضيقوا مجارى الشيطان بالجوع. أخرجه ابن المبارك
"Sesungguhnya syaithan mengalir dari dalam darah Bani Adam seperti mengalirnya darah, maka semptikakanlah tempat mengalir mereka dengan rasa lapar!"
Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia Sabtu 8 Mei 2021, Pasien Aktif Kembali Meningkat
Hadits ini menafsirkan hadits yang lain yaitu:
إذا دخل رمضان فتحت أبواب الجنان وغلقت أبواب النيران وصفدت الشياطين ونادى مناد : يا باغي الخير هلم يا باغي الشر أقصر. متفق عليه
Apabila Ramadhan datang, maka pintu-pintu surga dibukakan dan pintu-pintu neraka dikunci, para syaithan pun diikat. Dan muncul sebuah panggilan, “Wahai orang yang menginginkan kebaikan kemarilah, wahai yang menginginkan keburukan menjauhlah!”
Jikalau pada bulan Ramadhan kita melihat ada sebagian orang melakukan perbuatan maksiat, bukan berarti kita mempermasalahkan hadits yang mengatakan bahwa syaithan pada saat itu telah diikat.
Baca Juga: Sule Menanyakan Pernyataan Terkait Perjaka, Rizky Febian: Makannya Itu