Dikatakan istirahat sebab terdapat jeda antara rakaat ke rakaatnya. Contohnya, selesai 2 rakaat, lalu imam memimpin doa.
Doa tersebutlah yang disebut jeda alias waktu istirahat bagi para muslim sebelum kembali melanjutkan rakaat salat Tarawih berikutnya.
Baca Juga: Selama Ramadhan 1442 H, Pemerintah Kurangi Jam Kerja untuk ASN, Berikut Rincian Waktu Kerjanya
Sama seperti ibadah-ibadah lainnya, salat Tarawih juga memiliki keutamaan sendiri.
Adapun keutamaan menjalankan salat Tarawih bersamaan dengan puasa di bulan Ramadhan dijelaskan dalam sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Man shoma romadhona imanan wahtisaban, ghufirolahu ma taqoddama min dzanbih
Baca Juga: Ingin Tinggal Bersama dengan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar, Arsy Sedih Dilarang Ashanty
Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA)
Dari sabda tersebut ditafsirkan jika barang siapa yang melaksanakan salat malam di bulan Ramadhan seperti Tarawih dengan iman, serta keyakinan kepada Allah SWT dan mencari ridho dan pahala, maka Allah mengampuni dosa-dosa yang telah lalu.