RISET: Satu dari Tiga Anak Indonesia di Bawah 5 Tahun Alami Anemia, Simak Pencegahannya

- 21 Februari 2021, 08:53 WIB
Ilustrasi anak-anak. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 mengungkap satu dari tiga anak Indonesia alami anemia, cara mencegahnya adalah memenuhi asupan gizi.
Ilustrasi anak-anak. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 mengungkap satu dari tiga anak Indonesia alami anemia, cara mencegahnya adalah memenuhi asupan gizi. /Pixabay/Bessi

Sementara itu menurut Indonesian Nutrition Association (INA), anemia bisa dicegah dengan memberikan makanan yang  kaya zat besi.

Contoh makanan kaya zat besi adalah daging merah, ikan, ayam, bayam, hati, susu, dan yang mengandung vitamin C untuk mendukung penyerapan zat besi.

Sedangkan idealnya isi piring makan anak adalah 35 persen makanan pokok (nasi, kentang, singkong, jagung), 35 persen lauk pauk (daging sapi, telur, ayam, tempu, tahu, ikan), dan sisanya adalah sayur dan buah.

Baca Juga: Ingin Hamil Anak Kembar? Terdapat 9 Faktor yang Berpengaruh, Temukan Jawabannya Disini

Balita rentan mengalami anemia akibat kekurangan zat besi yang bisa menyebabkan terhambatnya perkembangan otak, meningkatnya risiko diare, dan terganggunya pola tidur serta perkembangan motorik.

Mereka yang kekurangan zat besi sering kali merasa lelah, lemah, terlihat pucat, mudah memar, tangan atau kaki dingin, serta dalam beberapa kasus memiliki kuku yang rapuh.

Ada pula anak yang tidak bertambah gemuk, sering sakit, dan terlihat lelah akibat kekurangan zat besi tersebut.

Baca Juga: CEK FAKTA: Buah Jambu Kristal Optimal Tangkal Covid-19, Simak Penjelasan Ahli!

Akibat asupan zat besi yang tidak mencukupi, pembentukan sel darah merah baru pada penderitanya akan terhambat.

Dampak jangka panjangnya adalah menurunnya imunitas, kemampuan kognitif, performa edukasi, kapasitas kerja, dan membatasi aktivitas anak.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah