Ahli Fisiologi Olahraga: Kalori Lebih Cepat Terbakar saat Berlari daripada Bersepeda

- 12 Januari 2021, 10:50 WIB
Ilustrasi berlari.
Ilustrasi berlari. /Tirachard Kumtamon/Pexels/

PR INDRAMAYU – Saat bertekad menurunkan berat badan, kita dihadapkan pada dua pilihan: berlari atau bersepeda.

Baik berlari maupun bersepeda termasuk dalam latihan aerobik yang mendatangkan manfaat bagi kesehatan.

Meskipun keduanya sama-sama bisa menurunkan bobot tubuh, ternyata berlari dapat membakar kalori lebih cepat daripada bersepeda.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Bayi Selamat dari Tragedi Sriwijaya Air SJ 182, Simak Faktanya!

Hal ini diungkap ahli fisiologi olahraga klinis sekaligus pelatih triathlon, Marques Garcia, dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs ANTARA.

Total kalori yang dibakar kala berlari maupun bersepeda bergantung pada seberapa keras kita mengerahkan tenaga.

Sebagai contoh, orang dengan bobot 84 kg bisa membakar 622 kalori dengan bersepeda statis. Orang tersebut juga bisa membakar 888 kalori saat bersepeda di luar ruangan dengan kecepatan 14 hingga 15,9 meter per jam.

Baca Juga: Roy Kiyoshi Beberkan Ramalan 2021, Mulai Bencana Alam dan Dunia Politisi Hingga Virus Baru 'Aneh'

Sementara itu, berlari dengan kecepatan 11,5 menit per mil bisa membakar 800 kalori. Jika kecepatan lari kita adalah 8 menit per mil, yang terbakar bisa mencapai 1.110 kalori.

Hal sama diungkap pemilik New Wave Physical Therapy & Sports Rehabilitation di Rockledge, Florida, yakni Kaitlin Donner. Ia menyatakan bahwa berlari bisa membakar lebih banyak kalori.

"Umumnya, dengan berlari, Anda membakar lebih banyak kalori dan detak jantung Anda sedikit lebih tinggi saat berlari," tutur Kaitlin Donner dilansir Insider.

Baca Juga: Kabar Terbaru Suami Nindy Ayunda, Polisi Akan Rilis Jika Barang Bukti Telah Lengkap

Terkait aktivitas berlari dan penurunan berat badan, studi tahun 2013 silam mengungkap adanya hubungan dari keduanya.

Bersepeda di dalam ruangan dengan kombinasi pola makan sehat juga bisa turut menurunkan berat badan. Fakta ini diungkap penelitian tahun 2019 lalu.

Risiko tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi bisa diturunkan dengan aktivitas berlari. Hal ini dilandasi studi tahun 2013 yang mengungkap terkait 2 kondisi penyebab penyakit jantung tersebut.

Baca Juga: Dianggap Menghambat KPK, Ternyata Survei Kepuasan Pelayanan Dewas KPK Sangat Puas

Kegiatan bersepeda juga berpengaruh terhadap kesehatan jantung. Studi tahun 2017 di Inggris mengungkap bersepeda bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Risiko penyakit tersebut bisa lebih rendah didapat oleh mereka yang bersepeda daripada tidak bepergian secara aktif atau hanya berjalan kaki ke tempat kerja.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x