Apa Beda Stres Biasa dan 'Parental Burnout'? Simak Penjelasan Psikolog Berikut!

- 17 Desember 2020, 10:43 WIB
Ilustrasi stres berdampak pada kualitas tidur. (Pexels)
Ilustrasi stres berdampak pada kualitas tidur. (Pexels) /Pexels

“Kalau stres itu lebih singkat waktunya, cepat banget kita bangkitnya kalau burnout ini kelelahan yang luar biasa secara mental," tutur Putu.

Baca Juga: Sudah Nonton 'Mulan'? Simak 5 Fakta Menarik Pembuatan Filmnya!

Di antara dampak parental burnout adalah munculnya jarak dengan anak, menganggap bahwa mengurus anak adalah aktivitas yang tidak lagi memerlukan kedekatan emosional.

"Karena kita sebenarnya penginnya off tapi enggak bisa break, akhirnya kita ke anak hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya aja bukan kebutuhan emosionalnya," tuturnya.

Penyebab munculnya hal tersebut adalah multiperan yang dimiliki seorang ibu yakni saat menjadi diri sendiri, ibu, istri, pekerja, sekaligus guru. Aktivitas itu merupakan hal baru yang harus dilakukan pada 2020 yang dipicu pandemi Covid-19.

Baca Juga: Simak 4 Manfaat Bangun Pagi Bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Salah Satunya Lebih Bahagia

"Riset dari KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), 2020 ini berat sekali khususnya para ibu karena adaptasi yang dilakukan para ibu ini luar biasa besarnya.

“Peran yang sangat banyak ini perlu diadaptasikan sehingga tingkat stres terus meningkat entah itu nantinya jadi survive atau depresi," katanya.

Cara untuk mengatasi parental burnout adalah beristirahat sejenak dari rutinitas harian, bercerita pada suami, teman dekat, keluarga, dan memberi afirmasi positif kepada diri sendiri.

Baca Juga: Musim Pandemi Covid-19, Berikut 7 Minuman Herbal yang Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah