- Lebih baik untuk bahan masakan
Dalam pembuatan produk roti seperti kue, cake, atau kue kering, bahan utama yang digunakan adalah albumin. Protein pada telur bebek bisa membuat tingkat penyerapan selama membuat kue menjadi lebih cepat.
Karena kandungan protein itu, telur bebek memiliki sifat berbusa yang sangat baik. Sifat itu mempunyai stabilitas lebih tinggi serta kandungan nutrisinya tidak dipengaruhi suhu tinggi. Telur bebek pun cocok untuk dipanggang.
Baca Juga: Akibat Pandemi Covid-19, Bogor Laporkan Data Warga Miskin Bertambah jadi 9,26 Persen
- Mempunyai efek antibakteri
Konsumsi putih telur bebek mampu memberikan kita perlindungan dari serangan bakteri yang bisa mengganggu perkembangan embrio.
Berdasarkan penelitian, terdapat aktivitas antimikroba yang lebih tinggi terhadap Salmonella pada putih telur bebek tersebut dibanding telur ayam.
- Lebih tahan lama
Menurut penelitian, dibanding telur ayam, suhu penyimpanan tidak berpengaruh besar terhadap pola protein pada telur bebek yang disimpan 15 hari.
Baca Juga: Berharap Hubungan Langgeng? Yuk Simak 5 Tips Membangun Kepercayaan Jangka Panjang dengan Pasangan
Kandungannya yang paling dominan, ovalbumin, pun tidak terpengaruh saat disimpan pada suhu ruangan dalam waktu yang lama.
- Bisa menjadi alternatif untuk penderita alergi
Putih telur ayam dan bebek mengandung ovomucoid yakni protein alergen makanan utama. Jika alergi terhadap telur ayam, kita bisa mengonsumsi telur bebek sebagai alternatifnya.
- Mengandung banyak lemak Omega-3
Kuning telur bebek lebih banyak dari telur ayam. Oleh karena itu, telur bebek mengandung sumber padat asam lemak esensial semisal asam linoleat yang lebih banyak.