Dilansir Healthline, konsumsi ikan pun bisa menjaga suasana hati. Sebagai contoh, kandungan asam lemak omega-3 pada ikan salmon dan tuna berperan dalam fluiditas membran sel otak. Kandungan itu berperan penting dalam pensinyalan sel serta perkembangan otak.
Berdasarkan sejumlah studi, tingkat depresi bisa diturunkan berkat konsumsi omega-3 dalam bentuk minyak ikan.
Baca Juga: Tengah Asyik Pesta Sabu, Anggota DPRD dari Partai Ternama Diamankan Polisi
Selain kesehatan usus, makanan fermentasi semisal kimchi atau yogurt bisa turut meningkatkan suasana hati. Bakteri hidup yang ada di dalamnya berperan dalam hal tersebut.
Terkait makanan kesukaan, agar bisa menjaga suasana hati, kita bisa tetap memakannya dengan memperhatikan kriteria tertentu. Untuk es krim, kita bisa membeli yang rendah lemak. Kalau kita menyukai kue, hendaknya membuat kismis oatmeal atau wafer vanilla.
Makan pagi secara teratur berperan dalam meningkatkan memori yang lebih baik, meningkatkan suasana hati, dan lebih banyak energi sepanjang hari.
Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, Simak Kronologi dan Upaya Mitigasinya oleh BNPB
Setali tiga uang, hal yang sama diungkap pakar nutrisi di New York University, Samantha Heller. Ia menyatakan bahwa suasana hati dapat diseimbangkan oleh seimbangnya jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh.
"Banyak faktor yang bisa membuat tubuh tidak seimbang. Banyak wanita yang mengalami anemia. Hal ini menyebabkan depresi dan kelelahan.
“Orang tua sering kali kekurangan vitamin B. Orang yang tidak makan secara teratur sering mengalami perubahan besar dalam gula darah," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs ANTARA.