Waspada Bahaya Kesehatan Mata Intai Balita yang Terlalu Lama Melihat Layar Ponsel, Simak Alasannya!

- 4 Desember 2020, 13:31 WIB
Ilustrasi. Kesehatan mata anak.
Ilustrasi. Kesehatan mata anak. /PEXELS/Daria Shevtsova/

“Orang tua yang tidak memahami keadaan ini akan cenderung kewalahan dan berharap anaknya tenang. Pada titik itulah, orang tua kerap “menenangkan” anaknya dengan memberinya telepon pintar yang yang tersambung ke internet,” ujarnya.

Dampak negatif jangka pendek pemberian gawai adalah mata anak jadi cepat lelah. Dampak jangka panjangnya bisa mengganggu fungsi kognitif khususnya yang berkaitan dengan kemampuan pemecahan masalah.

Anak akan cenderung melihat yang instan pada layar dibanding melakukan aktivitas fisik. Akibatnya sang anak pun berpotensi terkena obesitas.

Oleh karena itu, ahli kesehatan anak dan psikologi tidak menyarankan digital babysitting tersebut.

Baca Juga: Simak 7 Jenis Lobster Beserta Potensinya di Indonesia, Singgung Syarat dan Tantangan Budidaya

Maksimal 1 Jam per Hari

Jika terpaksa, Akademi Pediatrik Amerika (AAP) menyarankan untuk melakukan hal tersebut 1 jam per hari dengan syarat konten yang disajikan harus benar-benar mendidik. Orang tua diharuskan mendampingi atau menonton bersama.

Akan lebih baik saat orang tua mengajak balita untuk melakukan aktivitas lain untuk mengatasi kebosanan yang dialami balita.

“Kita perlu mengubah aktivitas anak ke arah yang lebih sehat. Aktivitas permainan yang tidak berhubungan dengan layar digital akan membuat balita menjadi lebih kreatif dan tidak memiliki kebiasaan mencari kesenangan dengan melihat layar digital,” ujarnya Mahaputra.***

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah