Network
PR INDRAMAYU – Hipotermia atau kondisi suhu tubuh menurun drastis nyatanya bisa dialami orang yang tinggal di iklim tropis tak terkecuali Indonesia.
Untuk mereka yang tinggal di wilayah dengan suhu sangat dingin memang rentan terkena hipotermia. Pada wilayah beriklim tropis, hipotermia bisa menyerang korban banjir atau para pendaki gunung.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), turunnya suhu secara drastis tersebut terjadi saat kita menghabiskan waktu terlalu lama di suhu dingin. Kala itu tubuh mulai kehilangan panas lebih cepat.
Baca Juga: Ternyata 3 Jenis Susu Nabati Ini Miliki Manfaat yang Berlimpah, Ada Susu Beras Juga Loh!
Saat suhu kita berada di bawah suhu tubuh normal 36-37 derajat Celcius, hal tersebut bisa mempengaruhi kinerja otak.
Kalau otak seseorang sudah tidak berfungsi dengan baik, orang tersebut bisa jadi tidak sadar saat tubuhnya mengalami hipotermia.
Bayi dan orang berusia lebih tua cenderung berisiko lebih tinggi untuk terkena hipotermia daripada mereka yang berada dalam kelompok usia lainnya.
Baca Juga: Luar Biasa! Usai Cetak Gol ke-750, Ungkapan Cristiano Ronaldo di Instagram jadi Sorotan
Hal ini diungkap pakar dermatologi di Mount Sinai, New York yakni Joshua Zeichner, seperti dilansir Health.
