Hasil Studi Ungkap Pekerjaan dengan Jam Duduk Lama Berrisiko Terkena Penyakit Jantung

12 September 2020, 08:37 WIB
Ilustrasi duduk. /Pexels/Andrew Neel

PR INDRAMAYU – Tidak jarang dalam dunia kerja system pekerjaan berbeda-beda, kehidupan perusahaan mungkin memberi kita banyak uang, tetapi tidak jarang hal tersebut berdampak pada masalah kesehatan.

Hal ini disebabkan karena sebagian besar pekerjaan mengharuskan karyawan untuk duduk di meja selama berjam-jam, terus menatap layar laptop. 

Karena aktivitas fisik seperti itu membutuhkan kursi belakang, membuka jalan untuk berbagai penyakit di tahun-tahun mendatang. 

Baca Juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Terima Penghargaan dan Piala karena DKI jadi Provinsi Covid-19 Tertinggi

Bukan tanpa alasan bahwa para ahli kesehatan menekankan pada pentingnya kebugaran fisik untuk kesejahteraan seseorang. 

Bahkan 30 menit melakukan jalan kaki bisa menjaga kesehatan jantung, kadar gula terkendali, dan mengatur kolesterol. 

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs Food N.dtv, Menurut sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan University of Warwick di Inggris, mereka yang memiliki pekerjaan dengan meja tulis berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular dan menjadi gemuk. 

Baca Juga: Viral! Seorang Office Boy tak Miliki HP Demi Biaya Sekolah Adik-adiknya dan Berujung Diberi Kejutan

Duduk selama lima jam mungkin tidak terlalu memengaruhi kesehatan seseorang, tetapi setiap jam setelah itu menempatkan orang tersebut pada risiko kesehatan yang meningkat. 

Dalam laporan mengejutkan, para peneliti menyatakan bahwa untuk setiap jam tambahan duduk di atas lima jam meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 0,2 persen dan peningkatan lingkar pinggang sebesar dua cm.

Temuan yang dipublikasikan dalam International Journal of Obesity menunjukkan bahwa mereka yang memiliki pekerjaan di meja memiliki lingkar pinggang yang lebih besar - 97 cm.

Baca Juga: Darurat Covid-19, Kota Bandung Perketat AKB Singgung Izin Usaha dan Operasional

Dibandingkan dengan 94 cm pada orang yang tidak memiliki pekerjaan di atas meja. Mereka juga memiliki sekitar satu perbedaan indeks massa tubuh (BMI) unit. 

Lebih lanjut, mereka memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi 2,2 persen dibandingkan dengan 1,6 persen pada orang yang tidak memiliki pekerjaan di atas meja, lebih dari sepuluh tahun.

Selain itu, setiap jam ekstra duduk dari lima jam sehari, meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL).

Baca Juga: Eks Finalis Indonesian Idol Inisial AZ Ditangkap Polisi Hingga Mendekam di Penjara

“Orang yang lama menghabiskan pekerjaa dalam posisi duduk secara signifikan terkait dengan lingkar pinggang yang lebih besar, trigliserida yang lebih tinggi (lemak dalam darah) dan kolesterol HDL yang lebih rendah, semuanya menambah risiko penyakit jantung yang lebih buruk,” kata William Tigbe dari University of Warwick di Inggris.

Sebaliknya, berjalan lebih dari 15.000 langkah per hari, yang setara dengan berjalan tujuh hingga delapan mil, atau menghabiskan tujuh jam per hari dengan tegak, dapat dikaitkan dengan faktor risiko nol, tambah Tigbe.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Food.ndtv

Tags

Terkini

Terpopuler