Lebih Ketat Dari Vegetarian, Simak Beberapa Hal Penting Jika Kamu Ingin Terapkan Diet Vegan

16 Maret 2021, 06:05 WIB
Ilustrasi makanan vegan. Beberapa manfaat jika kamu memutuskan untuk melakukan diet vegan. /pixabay.com/silviarita

PR INDRAMAYU – Kata “vegan” mungkin sudah tidak asing bagi kamu, atau mungkin kamu pernah sekali mendengarnya dari orang lain atau dari media sosial. Walaupun terdengar mirip dengan “vegetarian”, tapi keduanya memiliki makna yang berbeda.

Vegetarian adalah orang yang hanya memakan sayuran, dan makanan yang berasal dari produk nabati dan tumbuhan saja.

Namun sesekali mereka juga mengonsumsi makanan turunan yang berasal dari hewan, seperti susu dan telur.

Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-19 Nasional Sore Ini, Senin 15 Maret 2021, Ada 136.524 Pasien Aktif di Indonesia

Sementara orang-orang vegan sama sekali tidak akan menyentuh makanan yang berasal dari hewan, baik itu daging, susu, madu, keju, maupun telur.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari website webmd.com, sekitar 3 persen orang Amerika menerapkan pola makan vegan.

Ketika ditanya alasan mengapa memilih pola makan vegan, mereka menjawabnya dengan beberapa alasan yang berbeda, dimana beberapa dari mereka menjawab ingin melakukannya agar meningkatkan kesehatan tubuh.

Baca Juga: 5 Pekerjaan Teraneh, Ada yang Hanya Rebahan!

Jawaban lainnya adalah karena pola makan vegan dapat menurunkan risiko penyakit tertentu.

Sisanya beralasan ingin menjauhi makanan yang berupa daging karena mereka tidak ingin menyakiti hewan atau karena mereka ingin melindungi hewan dan lingkungan.

Jika anda pernah berpikir untuk mencoba pola makan vegan, mungkin bertanya-tanya apakah cara makan ini tepat untuk anda.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah? Begini Kata Profesor Zubairi Djoerban

Meskipun Anda bisa mendapatkan keuntungan nyata dari hidup tanpa daging, ada beberapa tantangan juga.

Makanan yang bisa dikonsumsi orang vegan

Orang-orang dengan pola makan vegan hanya dapat mengonsumsi makanan yang terbuat dari tumbuhan, antara lain buah-buahan dan sayur-sayuran, kacang-kacangan seperti kacang polong, buncis, dan lentil, biji-bijian, roti, nasi, dan pasta.

Makanan lainnya yang dapat dikonsumsi adalah dari produk alternatif susu seperti susu kedelai, santan, dan susu almond serta minyak sayur.

Baca Juga: Soal Kemampuan Indonesia Deteksi Varian Covid-19, Menkes Budi: Tracing Kita Kurang Sekali

Makanan yang dihindari orang vegan

Orang-orang vegan tidak boleh mengonsumsi makanan apa pun yang terbuat dari hewan, termasuk daging sapi, daging domba, dan daging merah lainnya. Begitu juga dengan ayam, bebek, dan unggas lainnya beserta telurnya.

Hewan lainnya yang juga tidak boleh dimakan adalah ikan atau kerang seperti kepiting, kerang, dan remis.

Makanan turunan yang dihasilkan dari hewan seperti keju, mentega, susu, krim, es krim, dan produk susu lainnya seperti mayones (karena sudah termasuk kuning telur),  dan madu juga tidak dikonsumi orang-orang vegan.

Baca Juga: PON XX Papua Tetap Akan DIlaksanakan, Presiden Jokowi : Seluruh Kontingen akan Divaksin

Manfaat dan keuntungan menjadi vegan

Penelitian menunjukkan bahwa orang vegan memiliki kesehatan jantung yang lebih baik dan risiko terkena penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi menjadi lebih rendah.

Mereka juga jarang terkenan penyakit lainnya seperti diabetes dan beberapa jenis kanker, terutama kanker saluran pencernaan dan payudara, ovarium, dan rahim pada wanita.

Pola makan mereka yang tidak mengonsumsi daging membuat mereka lebih sedikit kemungkinan untuk menjadi gemuk.

Baca Juga: Kabar Gembira, Pekerja yang Menjadi peserta Vaksinasi Gotong Royong Gratis

Orang-orang dengan pola makan ini membuat mereka dapat mengontrol berat badan dengan lebih baik sehingga mereka memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah daripada orang yang mengonsumsi produk hewani.

Nutrisi orang-orang vegan diperoleh dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Makanan tersebut kaya akan serat, antioksidan, dan senyawa yang membantu melindungi dari penyakit seperti diabetes dan kanker.

Resiko menjadi vegan

Meskipun pola makan orang-orang vegan secara keseluruhan baik untuk kesehatan, tetapi mereka benar-benar akan menghindari protein hewani.

Baca Juga: Cerita Pengalaman, Bastian Steel hingga Iqbaal Ramadhan Ungkap Hal Unik Setelah Keluar dari Coboy Junior

Menghindari protein hewani berarti mengurangi beberapa nutrisi dalam tubuh, seperti protein, kalsium, asam lemak omega-3, seng, dan vitamin B12.

Manusia sangat membutuhkan protein untuk menggerakkan semua reaksi kimia dalam tubuh. Zat Kalsium memperkuat tulang dan gigi. Asam lemak omega-3 menjaga sel agar tetap sehat dan juga dapat melindungi jantung.

Nutrisi tersebut juga sangat penting untuk pertumbuhan tubuh anak-anak dan wanita hamil.

Baca Juga: Dikunjungi Menteri KKP, Bupati Nina: TPI Karangsong Bisa Jadi Pelabuhan Perikanan Nusantara

Tetapi kamu dapat menemukan pengganti sebagian besar nutrisi penting ini dalam makanan nabati.

Untuk memenuhi kebutuhan protein, kamu dapat mengonsumsi kacang-kacangan, kedelai, kacang-kacangan, quinoa.

Kebutuhan akan kalsium dapat kamu dapati pada susu kedelai, jus jeruk yang diperkaya, tahu dengan kalsium, brokoli, kangkung, almond.

Baca Juga: Bagaimana Cara Diet saat Pandemi Covid-19? Simak Penjelasan Ahli Gizi BerikutSementara untuk asam lemak omega-3 kamu dapat peroleh dari biji rami, minyak nabati, suplemen nabati.

Zat  lainnya seperti zat besi bisa dapat ditemui pada tahu, kacang kedelai, bayam, selai kacang, sereal yang diperkaya

Salah satu nutrisi yang tidak mungkin didapat dari sumber nabati adalah vitamin B12. Vitamin B12 dibutuhkan tubuh untuk membuat sel darah merah dan DNA.

Baca Juga: Iqbaal Ramadhan Blak-Blakan Akui Punya Karir Lebih Baik Setelah Keluar dari Coboy Junior

Beberapa orang yang mengikuti pola makan ini diantaranya membutuhkan suplemen untuk memenuhi nutrisi yang tidak didapatkan dari produk hewani.

Berikut cara memulai menerapkan dietegan

Apabila kamu tertarik untuk mengubah pola makanmu menjadi vegan, kamu harus melakukannya secara perlahan jika tidak sanggup untuk secara langsung menghentikan pola makanmu saat ini.

Jika menghentikan konsumsi semua produk hewani terasa berat, kamu dapat melakukannya secara bertahap dengan meningkatkan jumlah konsumsi pada sayuran dan buah setiap kali makan.

Baca Juga: Menkes: Indonesia Masih Tertinggal dari Negara Lain dalam Deteksi Virus Baru Covid-19Ada beberapa jenis dies pola makan yang mungkin dapat kamu terapkan, yakni:

  1. Pescatarian, pola makan yang tidak ada mengonsumsi daging dan unggas, tetapi kamu masih bisa makan ikan
  2. Lacto-ovo vegetarian, merupakan pola makan dengan mengonsumsi nabati, namun  masih mengonsumsi susu dan telur
  3. Fleksibilitas dimana menerapkan pola makan nabati yang juga dapat menyertakannya dengan mengonsumsi produk hewani.

Kamu perlu bantuan dari ahli gizi jika kamu ingin menerapkan pola makan vegan dalam jangka panjang, terutama ketika kamu dalam keadaan sedang hamil, kamu perlu memastikan nutrisi yang tepat.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: webMD

Tags

Terkini

Terpopuler