PR INDRAMAYU – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan terkait soal temuan baru varian virus Sars-Covid-19 saat ini Indonesia masih tertinggal dalam mendeteksi varian virus baru Covid-19.
Jika dibandingkan dengan negara lain, kemampuan Indonesia terbilang masih berupaya dalam mendeteksi varian virus baru ini.
“Strategi untuk testing dan tracing varian baru sudah kita galakkan sejak Januari, karena dalam setahun kita baru menghasilkan 172 testing sekuensing genomic (pengurutan DNA),” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin, dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari AntaraNews.com
Baca Juga: Kemenkes Akui Adanya Temuan Vaksin Sinovac yang Kedaluarsa di Bulan Maret Ini
“Sehingga kalau ada varian baru sulit teridentifikasi, padahal dibeberapa negara sudah 10.000 testing setahun” ujarnya pada Agenda rapat kerja Komisi IX DPR RI, di Jakarta, Senin, 15 Februari 2021.
Menurut Budi Gunadi akan segera dilakukan pendeteksian virus varian baru dengan kerja sama antara Badan Litbang Kesehetan dan 16 laboratorium lainnya.
Pendeteksian tersebut dalam koordinasi Kementrian Riset dan Teknologi (Kemenristek/BRIN).
Baca Juga: Usai Podcast Dewa Kipas, Grand Master Catur Putri: Jika Mas Deddy Corbuzier Berkenan, Mari Luruskan
“Kita tingkatkan dalam bentuk jaringan laboratorium dengan Kemenristek/Brin pada 8 Januari 2021. Sehingga jaringan meningkatkan dan testing genom sekuensing meningkat,” ujarnya.