PR INDRAMAYU – Sebagian orang tidur dengan kasur yang diselimuti sprei.
Sprei dipasang agar lebih enak untuk kulit dan membuat tidur lebih nyaman.
Sprei juga dipasang karena permukaan kasur yang kasar jika langsung terkena kulit.
Baca Juga: WASPADA! Sebarkan Hoaks Covid-19 di Malaysia Akan Didenda Rp350 Juta, Berikut Penjelasannya
Ternyatan sprei jika tidak diganti secara berkala akan membuat minyak, sel kulit, dan kotoran dapat berkembang.
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari brightside.me, berikut beberapa dampak yang dihasilkan jika kamu jarang mengganti sprei.
- Berjerawat dan kulit iritasi
Ternyata kemungkinan timbulnya jerawat salah satunya karena sarung bantal yang tidak diganti secara berkala.
Baca Juga: Mengenal Sesar Baribis yang Melintasi Indramayu, Ternyata Diyakini Masih Aktif hingga Kini
Penggunaan setiap hari dapat menyebabkan kulit mati, minyak, dan bakteri menumpuk dan menyebabkan pori-pori tersumbat yang menyebabkan jerawat.
Kulit juga bisa menjadi merah karena bakteri yang ada dalam tungau Demodex yaitu serangga yang ada di sprai dan bantal.
Jika kulit terlihat tidak sehat, coba ganti sarung bantal kamu setiap 2 hingga 3 hari sekali.
Baca Juga: Pemerintah Berencana Impor 1 Juta Ton Beras, Fadli Zon: Jangan Alergi Mendengar Masukan Petani
- Alergi buruk dari tungau debu
Jika sering bersin dan mata gatal di malam hari, bisa jadi kamu menderita alergi.
Penyebab alergi dapat berkisar dari serbuk sari dan debu hingga tungau debu yang sebenarnya hidup di sprei.
Tungau debu ini meskipun bersifat mikroskopis dapat menyebabkan kasus alergi dan asma yang serius.
Baca Juga: Jadwal Bola TV dan Link Streaming Malam Ini 13-14 Maret 2021: Leeds vs Chelsea, Madrid vs Elche
Untuk menghindari alergi ini, pastikan untuk mencuci seprai dengan air panas.
Kamu bahkan dapat membeli perlengkapan tidur yang dapat bernapas dan hipoalergenik untuk menghindari gejala-gejala ini.
- Kulit kepala yang gatal
Sarung bantal yang hangat dan lembap bisa menjadi rumah yang bagus untuk jamur yang dikenal sebagai dermatofita.
Baca Juga: Konten Ujaran Kebencian dan Hoaks Paling Banyak di Twitter, Virtual Police Beri Peringatan
Jamur ini menyebabkan bintik-bintik botak gatal di kulit kepala, atau dikenal sebagai kurap pada kulit kepala.
Meskipun kamu dapat dengan mudah mencari perawatan dari profesional medis, lebih baik mencegah sedari awal.
Untuk mengurangi kemungkinan timbulnya sensasi iritasi di kepala, pastikan untuk mencuci bantal dan selimut.
Baca Juga: Sering Mendapatkan Komentar Jahat, Ryeowook Super Junior Hentikan Layanan Dear.U Bubble
- Infeksi mata menjadi merah muda
Jika kamu pernah menderita konjungtivitas yang juga dikenal sebagia mata merah, mungkin sprei merupakan penyebabnya.
Hal ini disebabkan bakteri yang ada di tempat tidur, terutama sarung bantal. Jika kamu atau pasangan mengalami konjungtivitas, cuci seprai dengan air panas untuk mengurangi kemungkinan infeksi ulang.***