Simak Tips Intermittent Fasting, Metode Puasa untuk Orang yang Ingin Diet Menurunkan Berat Badan

1 Maret 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi. /Pixabay.com/marcosgarzo

PR INDRAMAYU - Intermittent Fasting (IF) adalah metode diet yang sudah ada sejak lama. Namun metode ini pernah populer di tahun 2013 oleh David Zinczenko dan Peter Moore dalam bukunya "The 8-Hour Diet”.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari healtline.com, metode diet ini juga pernah dilakukan oleh selebriti top dunia, seperti Hugh Jackman, Beyoncé, Nicole Kidman, Miranda Kerr, dan Benedict Cumberbatch, semuanya dilaporkan mengadopsi beberapa bentuk diet dengan metode IF.

Metode diet ini terdiri dari pembatasan jangka waktu makan. Dengan kata lain, orang yang melakukan IF ini akan menjalani siklus puasa dan makan yang bergantian.

Baca Juga: Resmi Bercerai, Niko Al Hakim Bantah Selingkuhi Rachel Vennya, Okin: Digorenglah Gue!

Tidak sama seperti kebanyakan metode diet lainnya, metode IF lebih fokus tentang membatasi kapan waktu yang tepat untuk makan bukan mengenai apa yang harus dimakan saat diet.

Melalui bukunya, Zinczenko dan Moore menyatakan bahwa memakan semua makanan yang biasanya dimakan sehari-hari dalam waktu 8 jam akan menghasilkan penurunan berat badan yang dramatis.

Saat ini, IF adalah salah satu gaya hidup diet yang paling populer di dunia. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa dengan mengadopsi pola makan ini ada banyak manfaat yang didapatkan.

Baca Juga: Bantuan Kuota Internet Kembali Diberikan, Kemendikbud Kurangi Besaran Kuota tetapi Lebih Fleksibel

Orang-orang mungkin akan merasakan manfaatnya berupa penurunan berat badan, meningkatkan kesehatan metabolik, melindungi dari berbagai penyakit, dan tentunya untuk sehat dan hdiup lebih lama.

Jika kamu tertarik untuk mencoba gaya hidup sehat yang sedang tren ini, kamu mungkin memikirkan bagaimana cara metode diet ini.

Berikut ada beberapa tips dan trik praktis yang dapat digunakan siapa saja untuk mulai makan dengan jadwal IF.

Baca Juga: Sempat Dikira Kafe, 2 Orang Perempuan Kunjungi Kantor Polisi hingga Terekam dalam Video TikTok

Memulai

Hal pertama yang dapat kamu lakukan adalah riset. Ahli gizi Stephanie Rofkahr dari Fit Four Five US menjelaskan, IF bisa berbahaya bagi penderita gula darah rendah. 

Konsultasilah dengan dokter sebelum melakukan perubahan pada pola makan maupun pada diet yang ingin kamu jalani.

Selanjutnya, kamu harus menentetukan jadwal IF yang ingin kamu coba. Ada enam pola puasa yang populer untuk dipilih, tetapi pola tersebut belum disempurnakan.

Baca Juga: Padi Reborn, Band yang Seluruh Personil dan Manajemennya Dapat Gaji Bulanan

Menurut Rofkahr, opsi paling populer adalah metode 16/8. Dalam pola ini, kamu akan berpuasa selama 16 jam, lalu hanya dapat makan dalam jangka waktu 8 jam.

Rofkahr cenderung menyarankan agar orang-orang makan pada waktu antara siang hingga jam 8 malam.

Setelah kamu melakukan riset dan memutuskan jadwal yang paling sesuai, maka kamu telah siap untuk melakukan metode diet ini.

Baca Juga: Habiskan Uang Rp13 Miliar, Wanita Ini Tampil Layaknya Barbie di Dunia Nyata

Cara Mengelola Diet

Metode diet IF ini biasanya akan terasa sulit bagi pemula ketika memulainya, dilihat dari banyaknya keluhan yang disampaikan oleh orang-orang yang baru memulai diet ini.

Beberapa keluhan yang sering dialami ialah perut yang sakit karena masih merasa lapar, ada juga yang mengalami kelelahan, lekas marah, dan stres saat mencoba mengatur jadwal makan yang baru.

Berikut beberapa tips untuk membuat kamu sedikit lebih mudah menjalaninya.

Baca Juga: Kemendikbud Resmi Lanjutkan Pemberian Bantuan Kuota Data Internet 2021, Simak Cara Mendapatkannya

1. Mulailah dengan jadwal yang dimodifikasi

Ahli gizi Nucific, Dr. Amy Lee mengatakan ,ulailah dengan jadwal yang realistis dan kemudian tambahkan ke intensitas dan durasinya.

Artinya, kamu tidak perlu langsung terburu-buru untuk mengubah jadwal makanmu sesuai dengan metode. Kamu perlu pelan-pelan melakukan penyesuaian terlebih dahulu

Baca Juga: Penelitian Menunjukkan Pria Lebih Mudah Terpapar Virus Corona, Berikut Penjelasannya

2. Tetap terhidrasi dengan baik

Kamu tetap harus minum dan memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Tapi dengan "cairan nonkaloric" selama periode puasa, seperti air mineral, teh herbal, dan minuman rasa bebas kalori.

3. Selama kamu berada pada waktu makan, makanlah dengan perlahan dan sering

Baca Juga: Pertamina Tawarkan Harga BBM di Sulawesi Utara Jadi Lebih Murah

Rofkahr menyarankan Anda untuk makan setiap 3 jam dalam waktu 8 jam dari waktu makan yang ditentukan. Sehingga kamu masih bisa mengisi asupan kalori dalam tubuh.

Ingatlah bahwa metode diet IF bisa menjadi berbahaya jika kamu tidak mendapatkan asupan kalori harian yang direkomendasikan.

4. Buatlah rencana menu makanan yang sehat dan bergizi

Baca Juga: Olla Ramlan Bantah Rumah Tangganya Retak, Kecuali jika Aufar Lakukan 2 Hal Ini

Meskipun kamu mungkin tergoda untuk memanjakan diri dengan camilan favorit dan makanan dan makanan yang membuatmu senang, namun segeralah berhenti saat masa kamu memulai diet IF.

cobalah untuk tetap berpegang pada diet sehat dengan protein, buah-buahan, dan sayuran.

5. Persiapkan makananmu sebelumnya

Baca Juga: Hari Pertama Kerja, Bupati Indramayu Nina Agustina Langsung Lakukan Sidak di Dua Kecamatan

Hal ini untuk berjaga-jaga jika jadwal kamu sangat sibuk. kamu perlu menyisihkan waktu pada akhir pekan atau beberapa untuk menyiapkan menu dietmu sebelumnya.

Ini akan menghemat waktu dan membantu kamu menjaga diet tetap seimbang.

6. Tambahkan 2 hingga 3 sdm lemak sehat untuk makanan kamu

Baca Juga: Bukan Karena Perselingkuhan Nissa dan Ayus, Anisa Rahman Ungkap Alasan Keluar dari Sabyan Gambus

Alicia Galvin, RD, seorang ahli diet untuk Sovereign Laboratories, merekomendasikan untuk memasukkan lemak sehat seperti minyak zaitun, mentega kelapa, atau alpukat dalam makanan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

7. Jika selama diet kamu sulit untuk tidur, metode diet IF mungkin tidak tepat untuk kamu.

Menurut pakar IF Cynthia Thurlow, jika kamu tidak bisa tidur sepanjang malam, jangan mencoba untuk melanjutkan lagi strategi ini.

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Health Line

Tags

Terkini

Terpopuler