Mitos atau Fakta: Yogurt Beku Bisa Jadi Opsi Makanan Penutup, Simak Penjelasan Ahli Nutrisi

14 Desember 2020, 08:05 WIB
Ilustrasi yogurt. yogurth dingin baik dijadikan makanan penutup /Pixabay/

PR INDRAMAYU – Menurut Emilia E. Achmadi, pakar diet dan nutrisi dari MesaAcademy, frozen yogurt atau yogurt beku bisa menjadi satu di antara opsi makanan penutup.

"Banyak orang menghindari makanan penutup karena khawatir dengan kandungan gulanya. Padahal, makanan penutup yang sehat dan natural seperti frozen yogurt sebenarnya memberi banyak manfaat.

“Kandungan kalsium, protein dan probiotik yang ada pada frozen yoghurt apalagi jika dikombinasikan dengan buah dan kacang-kacangan yang akan memberikan ekstra vitamin & mineral dan juga serat," ujarnya.

Baca Juga: Adanya Dugaan Pengumpulan Dana Teroris Dari Kotak Amal, BNPT dan Polri Lakukan Investigasi

Dilansir Healthline, yogurt beku memiliki kandungan berupa 3-6 persen lemak susu, 19 gram karbohidrat, 111 kalori, 3 persen potasium, 3 gram lemak, dan 6 persen fosfor.

Berdasarkan penelitian Harvard, berat badan dapat terjaga berkat konsumsi yogurt karena terdapat perubahan bakteri kolon dari konsumsi yogurt tersebut.

Tak hanya itu, kita bisa terlindungi dari penyakit jantung  serta diabetes tipe-2. Para peneliti mendapatkan kesimpulan tersebut setelah meneliti 3 kelompok yang  terdiri atas 120.877 pria dan wanita. Mereka yang tanpa penyakit kronis serta obesitas diteliti selama 20 tahun.

Baca Juga: Denny Darko Ramal Syahrini, Sebut Harta Kekayaannya akan Terkuras Karena Hal Ini

Dilansir New York Times, menurut profesor kedokteran nutrisi di Columbia University Irving Medical Center, Marie-Pierre St-Onge, tidur kita bisa lebih nyenyak berkat konsumsi sayur, buah, biji-bijian, kacang-kacangan, makanan laut, unggah, rempah, termasuk yogurt.

Menurut studi lain, mereka yang menerapkan pola diet tersebut cenderung tidak mengalami insomnia. Namun sebenarnya, para ilmuwan menyatakan bahwa ada dampak fisiologis bagi orang yang kurang tidur untuk mencari makanan cepat saji.

Berdasarkan uji klinis, konsumsi kalori dan camilan sepanjang hari akan dikonsumsi orang dewasa sehat yang hanya diperbolehkan tidur 4 atau 5 jam sehari. Rasa lapar akan lebih banyak dirasakan mereka sehingga terjadi peningkatan preferensi terhadap makanan manis.

Baca Juga: [INFO TERBARU] Hasil Real Count Pilkada Indramayu 2020, Nina-Lucky Raih Suara Tertinggi!

Terkait yogurt beku, salah satu produknya yang berasal dari Eropa yakni llaollao baru bisa dinikmati di Jakarta sejak 11 Desember 2020 lalu. Ada rencana terkait pembukaan gerai di kota besar lainnya.

"Kami sangat senang bisa kembali menghadirkan llaollao ke Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Konsumen yang kangen dan sudah lama tidak menikmati llaollao sekarang bisa menikmatinya lagi.

"Kali ini, llaollao juga hadir di tengah tren masyarakat yang lebih mencari makanan sehat dan natural untuk menjaga kesehatan dan imunitas di masa pandemi sehingga harapannya dapat menjawab kebutuhan sebagai pilihan frozen yoghurt dengan rasa yang nikmat dan natural, sekaligus menyehatkan," ujar Vancelia Wiradjaja yang merupakan Direktur Pelaga Group.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler