PR INDRAMAYU - Minum kopi bagi sebagian orang Indonesia sudah menjadi 'tradisi', alasannya untuk menghilangkan rasa kantuk dan kelelahan pada tubuh.
Sebab, kandungan kafein pada kopi bermanfaat bagi kesehatan apabila dikonsumsi secara wajar.
Tapi taukah kamu, kafein kopi ternyata dapat membantu aktivitas fisik seperti olahraga menjadi lebih baik, tapi tergantung pada siapa dan jenis olahraga yang dilakukan.
Baca Juga: Hasil Diskusi Bersama, MUI Jabar Nyatakan Azan Jihad Haram Karena Menyalahi Syariat Agama
Seperti dilansir laman Mental Floss, Sabtu (5 Desember 2020), seorang peneliti Jack Hartley dari Vanderbilt Psychology Department pun mengungkapkan tiga manfaat kafein pada atlet.
1. Kafein meningkatkan daya tahan tubuh atlet
Hartley mengutip sebuah studi tahun 1998 yang diteliti oleh TE Graham. Studi tersebut menemukan fakta bahwa pelari jarak jauh yang meminum pil kafein satu jam sebelum berolahraga mampu berlari lebih dari 7,5 - 10 menit pada 85 persen konsumsi O2 maksimum.
Menurut Hartley, kopi dapat membantu meningkatkan stamina, karena kafein memaksa tubuh membakar lebih banyak lemak dan sedikit karbohidrat.
Penelitian lain menemukan hal serupa ketika pengendara sepeda dapat menghasilkan tenaga 3,5 persen lebih banyak sejauh 24 mil perjalanan.
Baca Juga: Tengah Asyik Pesta Sabu, Anggota DPRD dari Partai Ternama Diamankan Polisi
2. Kafein meningkatkan fokus dan reaksi atlet
Sudah bukan rahasia lagi jika kandungan kafein pada kopi dapat meningkatkan fokus pikiran. Penelitian telah menemukan asupan kafein dapat memberikan kemampuan konsentrasi selama 1 hingga 3 jam.
Ini juga termasuk berpikir dan reaksi cepat yang berguna pada olahraga baseball atau tenis.
3. Kafein berguna bagi kontraksi otot atlet
Beberapa tes menunjukkan kafein dapat memperkuat kontraksi otot. Jadi bagi atlet angkat berat, kafein mungkin dapat memberikan sedikit dorongan.
Kendati demikian, banyak dokter yang menyarankan untuk tidak mengonsumsi kafein untuk olahraga atletik, karena memiliki dampak kesehatan seperti kurang tidur, mual, gelisah, hingga sakit kepala.
Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, Simak Kronologi dan Upaya Mitigasinya oleh BNPB
Menurut Hartley, risiko itu bisa diminimalisasi dengan memerhatikan batasan konsumsi. Ia mengatakan, waktu idealnya adalah 2-3 jam sebelum olahraga. Kafein butuh waktu beberapa jam untuk masuk ke dalam tubuh dan memanfaatkan penggunaan lemak.