Wajib Tahu! 3 Jenis Jamur Ajaib untuk Kekebalan Tubuh, Salah Satunya Bantu Perawatan HIV AIDS

30 November 2020, 21:44 WIB
Jamur shiitake / Foto: boldsky.com / /

PR INDRAMAYU – Pandemi Corona yang mulai menyebar dimana-mana membuat panick banyak orang. Terlebih bagi yang menderita kekebalan tubuh rendah dirinya rentan terhadap batuk, pilek, dan sejenisnya.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs FoodNdtv, Sebuah studi baru telah menemukan solusi jenis makanan yang bisa dijadikan sebagai obat peningkatan kekebalan tubuh.

Makanan tersebut adalah Jamur. Namun ada tiga golongan jamur yang manfaatnya berbeda-beda. Simak penjabarannya berikut.

Baca Juga: Gantikan Daniel Mananta, Boy William Blak-blakan Ungkap 'Beban' Saat On Air Indonesian Idol Musim 11

Diketahui ada tiga jenis jamur yang baik untuk sistem kekebalan tubuh pada diri manusia yaitu: Reishi, Maitake dan Shiitake. 

Jamur Reishi adalah jamur merah, sedikit berwarna oranye yang tidak terlihat seperti jamur. 

Ada flap di bagian atas dan batang tebal di bagian bawah. Jamur ini, yang dikenal sebagai ' Ling Zhi ' dalam bahasa Cina adalah jamur herbal yang telah menjadi bagian dari pengobatan Tiongkok selama lebih dari dua abad.

Baca Juga: Terkenal Sensitif, Hati-hati Jangan Katakan 6 Pertanyaan Ini pada Scorpio

Kemudian yang kedua jamur Maitake, tampak seperti pohon kecil dengan flap berwarna cokelat tua, satu di atas yang lain. 

Menurut WebMD, Maitake dikenal untuk mengobati kanker dan menghilangkan efek samping dari perawatan kimiawi untuk kanker. 

Ini juga digunakan untuk HIV / AIDS, sindrom kelelahan kronis, demam, diabetes dan hipertensi.

Baca Juga: Habib Rizieq akan Diperiksa Besok, Polisi Imbau tak Bawa Simpatisan hingga Singgung Taat Hukum

Dan yang ketiga jamur Shiitake, terkenal jamur yang paling enak dari semuanya dan populer di seluruh dunia. 

Jamur Shiitake, spesies jamur asli Asia, ketika dimakan setiap hari, dalam jangka waktu empat minggu dapat melakukan keajaiban bagi kesehatan.

Para peneliti dari University of Florida menguji teori mereka dan menemukan bahwa mereka yang memakan varietas jamur ini setiap hari, selama empat minggu, memiliki kekebalan yang jauh lebih baik daripada yang tidak.

Baca Juga: Sudah Putus, Jessica Iskandar dan Richard Kyle Kerap Kali Main Bareng El Barack, Ada Apa?

Studi ini diterbitkan dalam Journal of American College of Nutrition dan dilakukan pada 52 orang dewasa sehat berusia 21 hingga 41 tahun.

Mereka diberi pasokan empat minggu jamur shiitake kering, yang populer di negara-negara seperti Jepang dan Cina. Peserta membawa pulang jamur, membersihkan dan memasaknya.

Kemudian mereka makan satu porsi 4 ons jamur setiap hari selama percobaan. Melalui tes darah sebelum dan setelah percobaan, para peneliti melihat sel T gamma delta yang berfungsi lebih baik dan pengurangan protein inflamasi.

Baca Juga: Ditanya Billy Soal Penghasilan Dimas, Raffi Ahmad: Tunggu Aja Setahun Sudah Bisa Beli Mobil, Rumah

Profesor Sue Percival dari University of Florida mengatakan, "Jika Anda makan jamur shiitake setiap hari, Anda bisa melihat perubahan dalam sistem kekebalan tubuh mereka yang bermanfaat. Kami meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tetapi kami juga mengurangi peradangan yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh menghasilkan. "

Agar memenuhi syarat untuk studi, peserta tidak bisa menjadi vegan atau vegetarian. 

Mereka juga tidak bisa minum teh, mengonsumsi suplemen antioksidan atau probiotik sebelum penelitian. 

Kemudian mereka juga tidak dapat mengkonsumsi lebih dari 14 gelas minuman beralkohol per minggu atau makan lebih dari tujuh porsi buah dan sayuran per hari selama percobaan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Kota Bandung Terus Melonjak, Kecamatan Kiaracondong Paling Banyak!

Percival mengatakan pembatasan diet diberlakukan karena serat, teh dan probiotik membantu sistem kekebalan tubuh, jadi para peneliti tidak ingin memulai dengan orang-orang yang sudah memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat. 

Setelah empat minggu, para peneliti menemukan bahwa mayoritas dari 52 orang dewasa memiliki kekebalan yang lebih baik.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: food.ndtv.com

Tags

Terkini

Terpopuler