Nantikan Hasil Pemilu AS, Rupiah Alami Penguatan, Pelaku Pasar Masih Menunggu

- 4 November 2020, 21:50 WIB
Ilustrasi uang rupiah. /Emaji/Pixabay
Ilustrasi uang rupiah. /Emaji/Pixabay / Emaji/Pixabay/

PR INDRAMAYU – Pemilihan Presiden (Pilpres) di Amerika Serikat (AS) turut mempengaruhi aktivitas di dunia saham. Pemilu tersebut dimeriahkan oleh petahana Donald Trump dan Joe Biden.

Penantang Trump pernah menjadi wakil presiden saat Barack Obama memimpin negeri Paman Sam sebelum periode Trump. Pria bernama asli Joseph Robinette Biden Jr. itu mendampingi Obama pada 2009 hingga 2017 lalu.

Kala menanti hasil pemilu, nilai tukar (kurs) rupiah saat ditransaksikan antarbank di Jakarta tercatat mengalami penguatan. Penguatan tersebut terjadi pada Rabu sore, 4 November 2020.

Baca Juga: Percaya Diri Bakal Menang, Trump Dinilai Miliki Senjata Rahasia, Survei yang Beredar Diklaim Keliru

Dibandingkan hari sebelumnya, rupiah ditutup menguat 0,14% atau 20 poin. Kini angkanya berada pada Rp14.565 per dolar AS. Sedangkan pada hari kemarin, angka yang tercatat adalah Rp14.585 per dolar AS.

Pada pagi ini, rupiah tercatat menguat pada posisi Rp14.517 per dolar AS. Angkanya berada pada sekira Rp14.513 hingga Rp14.568 per dolar AS di sepanjang hari ini.

Dibandingkan Rp14.609 pada hari sebelumnya, penguatan yang ditunjukkan kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu kali ini adalah Rp14.557 per dolar AS.

Baca Juga: Amerika Serikat Berdebar Hadapi Pilpres 2020, Trump dan Biden Unggul di Kandang Masing-masing

Semua pihak tak terkecuali pelaku pasar tengah menantikan hasil pemilu AS. Hal ini disampaikan Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, di Jakarta pada Rabu, 4 November 2020.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah