Kunjungan Bali Menurun Hingga 99%, BIN Lakukan Pemulihn Ekonomi dengan Langkah Berikut

- 11 September 2020, 11:16 WIB
ilustrasi: Seorang turis mancanegara sedang membawa papan seluncur di pantai Bali.
ilustrasi: Seorang turis mancanegara sedang membawa papan seluncur di pantai Bali. /Pixabay

PR INDRAMAYU - Penerapan protokol kesehatan bukan hanya menjadi kunci utama pengendalian dari penyebaran Covid-19.

Implementasi protokol kesehatan yang disiplin dan konsisten juga menjadi bagian dari langkah pertama dalam memulihkan situasi perekonomian secara nasional.

Seperti dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs RRI, Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto mengatakan, Bali merupakan salah satu daerah yang mengalami dampak ekonomi paling parah di Indonesia.

Baca Juga: Api Lalap Gudang Penyimpanan Bantuan di Lebanon Hingga Muncul Dugaan Sabotase

Hal itu karena Bali selama ini sangat tergantung dari sektor pariwisata.

"Kehadiran BIN merupakan representasi hadirnya negara dalam mewujudkan pariwisata aman berdasarkan protokol kesehatan di tengah pandemi ini," kata Wawan, Jumat (11 September 2020).

Selain itu, hadirnya BIN juga bertujuan mendukung kembalinya pertumbuhan pariwisata di Tanah Air khususnya Bali yang aman berdasarkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Belum Menikah, Lesty Kejora Ajukan Permintaan ini Pada Orang Tua Rizky Billar Hingga Membuat Terharu

Menurut Wawan, kebijakan pembukaan pariwisata Bali yang aman berdasarkan protokol kesehatan bagi wisatawan domestik yang saat ini berlangsung merupakan upaya pemulihan pariwisata, dan perekonomian masyarakat Bali. 

Karenanya, lanjut dia, keyakinan wisatawan nusantara, bahwa Bali telah dapat dikunjungi harus juga ditunjang oleh keberhasilan pemerintah daerah dalam mengendalikan laju penularan Covid-19. 

Beberapa indikator diantaranya adalah tidak adanya klaster baru COVID-19 diberbagai titik destinasi dan angka kesembuhan yang semakin baik.

Baca Juga: 5 Deretan Aktivitas Dilarang Anies Baswedan Selama PSBB, Mulai Transportasi Hingga Tempat Ibadah

"Upaya ini dilaksanakan mengingat Bali merupakan ikon pariwisata Indonesia dan internasional, sehingga upaya pemulihan pariwisata tidak boleh mengalami kegagalan karena akan berimplikasi besar bagi reputasi Bali maupun Indonesia," pungkasnya.

Berdasarkan data Pemprov Bali, per Agustus 2020 pekerja yang dirumahkan sebanyak 73.631 orang. Sedangkan yang di PHK 2.667 orang. Sementara dari segi pendapatan, Bali kehilangan Rp9.7 triliun setiap bulannya. 

Tekanan berat bagi pariwisata Bali juga tercermin dari kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali pada Juni 2020.
Baca Juga: Berani Selewengkan Dana BOS, Siap-siap Pelaku Terima Hukuman Mati

Berdasarkan data BPS Bali kunjungan wisatawan hanya tercatat 32 kunjungan atau turun 99,99 persen dibandingkan kedatangan pada Juni 2019 yang sebanyak 549.516 orang.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah