Network
PR INDRAMAYU - Kebakaran terjadi di sebuah gudang penyimpanan bantuan di area pelabuhan Beirut, Lebanon, Kamis (10 September 2020).
Tidak dilaporkan jatuhnya korban jiwa dan cidera, namun sebagian besar api melalap bangunan dan baru bisa padam, Kamis sore.
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs RRI, Kebakaran ini terjadi sebulan setelah ledakan dahsyat menewaskan lebih dari 190 orang.
Baca Juga: Belum Menikah, Lesty Kejora Ajukan Permintaan ini Pada Orang Tua Rizky Billar Hingga Membuat Terharu
"Gudang yang terbakar merupakan tempat ICRC menyimpan ribuan paket makanan dan 0,5 juta liter minyak," kata direktur regonal ICRC Fabrizio Carboni.
Kemudian belum diketahui tingkat kerusakannya sejauh mana
"Tingkat kerusakan masih harus ditelusuri. Operasi kemanusiaan kami berisiko terganggu serius," ujarnya.
Kepala pelabuhan sementara Bassem al-Kaissi mengatakan, api menjalari dari wadah penyimpanan minyak sebelum menjalar membakar ban. Sejauh ini ia belum bisa memastikan penyebab insiden.
Baca Juga: 5 Deretan Aktivitas Dilarang Anies Baswedan Selama PSBB, Mulai Transportasi Hingga Tempat Ibadah
