Network
INDRAMAYUHITS -- Apa Penyebab Anda Overthinking? Di bawah ini akan dibahas kenapa Anda sekeras itu dalam berpikir
Setiap orang pasti pernah mengalami Overthinking. Namun apa bila itu terjadi terus menerus, akan berbahaya bagi kondisi jiwa dan kondisi mental dari seseorang
Simak bagaimana pikiran seorang yang Overthinker
Orang yang terlalu banyak berpikir cenderung menderita masalah harga diri, kecemasan, keraguan diri, dan kepercayaan diri yang rendah.
Baca Juga: Anda Overthinking? Berikut 11 Cara Ampuh Agar Anda Berhenti Berpikir Berlebihan
Itulah sebabnya mereka cenderung membaca terlalu banyak situasi, termasuk situasi yang kecil dan tidak berbahaya sekalipun.
Karena alasan ini, Anda cenderung terjebak di masa lalu atau terus-menerus mengkhawatirkan masa depan, karena ada sesuatu yang menghentikan Anda untuk melepaskan dan melanjutkan hidup.
Kecemasan yang Anda rasakan membuat otak Anda bekerja terlalu keras, Anda mulai menganalisis jutaan skenario potensial dalam pikiran Anda, dan sebelum Anda menyadarinya, Anda tenggelam dalam pikiran negatif dan mengganggu.
Hal-hal seperti stres, perfeksionisme, kecemasan, dan trauma dapat membuat Anda terlalu banyak berpikir.
Trauma membuat Anda terjebak di masa lalu dan terus mengulang peristiwa menyakitkan itu berulang kali.
Stres dan kecemasan membuat Anda khawatir dan takut akan masa depan dan apa yang akan datang.
Dan perfeksionisme memakan keraguan diri dan kepercayaan diri rendah Anda dan selalu memberi tahu Anda bahwa Anda tidak cukup baik atau Anda tidak cukup layak atau Anda tidak melakukan cukup.
Faktor-faktor ini secara bertahap menyebabkan seseorang berubah menjadi pemikir berlebihan yang sangat kronis.
Setelah Anda mengetahui bagaimana pikiran seorang Overthinking, mari simak beberapa penyebab paling penting dari terlalu banyak berpikir:
Baca Juga: Mari Berdamai Dengan Sisi Gelap Diri Sendiri, Ini 10 Hal yang Perlu Diketahui Untuk menaklukkannya !
- Terobsesi tentang perfeksionisme, dan terus berusaha menjadi sempurna
- Situasi stres
- Pengalaman masa kecil yang beracun, disfungsional, dan mengganggu
- Perlu untuk kontrol
- Faktor genetik
- Ketidaksukaan yang kuat terhadap ketidakpastian yang mengarah pada mode pemecahan masalah yang permanen
- Memiliki kebiasaan overgeneralisasi
- Takut konflik
- Harga diri rendah dan kepercayaan diri rendah
- Kecemasan
- Pengalaman traumatis di masa lalu. ***
