Dikatakan, lulusan PPG Prajabatan nantinya akan memiliki kepastian untuk direkrut menjadi guru.
“PPG Prajabatan adalah guru profesional pemula, yang mana pada program ini juga dirancang dengan berbagai penyelarasan berdasarkan program transformasi pendidikan Merdeka Belajar,” terangnya.
Program ini, menurut Temu, perlu kolaborasi dan sinergi dengan semua pemangku kepentingan, antara pemerintah pusat, daerah, universitas, LPTK, dalam hal ini satuan pendidikan, sekolah, dan tentunya dengan semangat gotong royong yang dikedepankan.
Selain itu, PPG Prajabatan harus dijamin mutunya, sehingga Kemendikbudristek juga mengembangkan program penjaminan mutu.
Baca Juga: Seleksi CPNS 2022 Segera Dibuka, Kemenpan RB: Solusi Penghapusan Tenaga Honorer 2023
Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Dinn Wahyudin, selaku salah satu narasumber dalam webinar mengatakan bahwa setiap negara memang berharap generasi mudanya dididik oleh guru-guru yang profesional.
Untuk itulah LPTK juga sudah berikhtiar sejak dulu untuk menghadirkan agar murid-murid di Indonesia didik oleh para guru terbaik.
Dalam konteks ini, kata dia, ada 78 LPTK yang diberi amanah oleh kementerian untuk merancang, melaksanakan, bekerja sama dengan Ditjen GTK tentang pelaksanaan dan perencanaan PPG Prajabatan 2022.
Baca Juga: Ukraina Ditetapkan Jadi Kandidat Anggota Uni Eropa, Serangan Rusia Makin Menjadi-jadi