Khawatir Saat Sang Buah Hati Diare? Berikut Ciri dan Penanganannya!

- 2 Januari 2022, 20:44 WIB
Ilustrasi sakit perut
Ilustrasi sakit perut /Mapay Bandung

Untuk mengatasi penyakit diare, berikut tindakan pencegahan dehidrasi yang bisa dilakukan di tingkat rumah tangga jika balita mengalami diare;

Memberikan ASI lebih sering dan lebih lama dari biasanya. Pemberian oralit untuk mencegah dehidrasi sampai diare berhenti.

Baca Juga: Polri: Penanganan Kasus Dugaan Ujaran Kebencian Bahar Smith Sudah Sesuai Prosedur

Memberikan obat Zinc yang tersedia di apotek, Puskesmas, dan rumah sakit. Diberikan sekali sehari selama 10 hari berturut-turut meskipun diare sudah berhenti. Zinc dapat mengurangi parahnya diare, mengurangi dursi dan mencegah berulangnya diare 2 sampai 3 bulan ke depan.

Memberikan cairan rumah tangga, seperti sayur, kuah sup, dan air mineral. Segera membawa Balita diare ke sarana kesehatan.

Pemberian makanan sesuai umur :

Bayi berusia 0-6 bulan : hanya diberikan ASI sesuai keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari (pagi, siang, maupun malam hari). Jangan berikan makanan atau minuman lain selain ASI.

Bayi berusia 6-24 bulan: Teruskan pemberian ASI, mulai memberikan Makanan Pendamping ASI (MP ASI) yang teksturnya lembut seperti bubur, susu, dan pisang.

Balita umur 9 sampai 12 bulan: Teruskan pemberian ASI, berikan MP ASI lebih padat dan kasar seperti nasi tim, bubur nasi, tambahkan telur/ayam/ikan/tempe/wortel/kacang hijau.

Baca Juga: Desa Kuno Al Oshairah Ditemukan, Tempat Pertempuran Pertama Nabi Muhammad, Sudah Tertimbun Pasir Tebal

Halaman:

Editor: Ahmad Asari

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah