Cek Fakta: Benarkah Seorang Ulama Diserang di Mampang Prapatan Jaksel? Simak Faktanya

3 November 2020, 17:30 WIB
Hoax penyerangan ulama /ANTARA

PR INDRAMAYU – Beredar video yang menyebutkan penyerangan terhadap ulama bernama K.H Amir Hamzah yang berlokasi di Mampang Prapatan Jakarta Selatan.

Diketahui video tersebut diunggah sejumlah akun di Facebook yang berdurasi enam detik pada Minggu, 1 November 2020.

Berikut narasi pada unggahan pemilik Facebook dengan nama pengguna Amaara Mufida. 

Baca Juga: Ampuh Turunkan Berat Badan hingga Bisa Mencegah Kanker, Berikut Manfaat Jamur Shiitake

Terjadi Kembali Penyerangan Terhadap Ulama/Ustad K.H Amir Hamzah. Kemarin Sabtu Siang 31 Oktober 2020 di Masjid Syalafiyah – Ponpes Darul Islah, Buncit – Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Kira2 apa motifnya nih? Stres? Depresi? Gila?” tulisnya.

Bukan hanya di Facebook, video tersebut sudah banyak dibagikan dan diunggah melalui Youtube.

Pada detik-detik awal cuplikan video tersebut, terlihat kerumunan santri yang sebagian besar berpakaian putih. Tiba-tiba, beberapa santri muncul sambil menggotong seorang pria berpakaian hitam.

Baca Juga: Hujatan Tak Kunjung Henti, Lutfi Agizal Beberkan Pembelaan hingga Rio Ramadhan Beri Respons Panas

Penjelasan:

Kepala Kepolisian Sektor Pancoran, Kompol Anies Supriyanto membantah informasi tentang penyerangan terhadap ulama bernama K.H Amir Hamzah di Pondok Pesantren Daarul Ishlah Assalafia yang berlokasi di Pancoran, Mampang Prapatan, Jaksel.

“Itu hoaks, ustaznya baik-baik saja,” kata Kompol Anies Supriyanto, seperti yang dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com melalui ANTARA.

Kepala Unit Reserse dan Kriminal Kepolisian Sektor Pancoran, Iptu Supardi juga menjelaskan peristiwa sebenarnya yang terjadi pada rekaman video viral tersebut.

Baca Juga: Terbukti Bersalah, 2 Pelaku Pembuang Sampah di Sungai Kalimalang Bekasi Divonis Denda Rp2 Juta

“Jadi itu, saudara ustaz mau datang bertemu dengan ustaznya, sang ustaz sedang mandi, dan agak maksa begitu, jadi para santri mengira ada keributan ,” kata Supardi.

Menurutnya, sempat terjadi kesalahpahaman karena santri tidak mengenal saudara ustaz tersebut yang ingin bertemu dan meminta nasihat.

“Videonya benar, tetapi bukan penyerangan. Jadi saudara ustaz mau bertemu karena ada masalah keluarga, habis bercerai dan mau menemui ustaznya,” tambahnya.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler