CEK FAKTA: Tsunami Aceh 2004 Disebabkan oleh Ledakan Nuklir Bawah Laut

25 Maret 2021, 20:05 WIB
Ilustrasi tsunami. Hoaks beredar kabar tentang tsunami di Aceh tahun 2004 disebabkan oleh ledakan nuklir. /pixabay/Kellepics

PR INDRAMAYU – Baru-baru ini beredar kabar di media sosial Facebook yang mengatakan bahwa tsunami Aceh 2004 disebabkan oleh ledakan nuklir bawah laut.

Kabar yang beredar tersebut sempat menghebohkan warganet.

Pasalnya bencana tsunami yang tingginya mencapai 30 meter dan menimbulkan banyak korban jiwa tersebut masih membekas diingatan masyarakat Indonesia maupun dunia.

Baca Juga: LINK Streaming Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa Mola TV: Spanyol Vs Yunani, Jerman Vs Islandia

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara, infomasi yang beredar tersebut diklaim berasal dari fisikawan Prancis serta mengutip pernyataan seseorang bernama Jerry D Gray.

Dalam unggahan Facebook itu berisi narasi dan disertakan video yang mengatakan bahwa tsunami Aceh 2004 bukanlah disebabkan oleh gempa bumi tetapi karena ledakan bom nuklir bawah laut.

“Menurut Jerry D Gray dan fisikawan Prancis, Tsunami Aceh yang terjadi pada tahun 2004, bukan akibat gempa bumi, melainkan merupakan ledakan bom nuklir bawah laut. Percaya? Simak yaa. Just information,” bunyi narasi tersebut dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara.

Baca Juga: Perjuangan Ferry F. Hosain, Sulap Hutan Rusak Menjadi Tanaman Anggrek

Narasi yang disertai sebuah video tersebut masih menjadi tanda tanya bagi warganet perihal kebenarannya.

Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tsunami di Aceh 2004 merupakan tsunami yang dipicu oleh gempa tektonik, bukan rekayasa senjata nuklir.

Jika penyebab tsunami tersebut adalah ledakan nuklir, maka deformasi yang terbentuk akan berpusat di satu titik dan tidak berupa jalur.

Baca Juga: Begini Kronologi Bocah yang Tewas Akibat Tenggelam di Bekas Lubang Galian C Pekanbaru

Namun gempa Aceh 2004 membentuk jalur rekahan di sepanjang zona subduksi dari sebelah barat Aceh hingga sepanjang sekira 1500 km ke Kepulauan Andaman Nicobar di utara.

Koordinator Bidang Mitigasi dan Gempa Bumi BMKG Daryono menjelaskan bahwa tsunami Aceh tersebut bukanlah disebabkan oleh ledakan nuklir.

“Ini adalah bukti bahwa rekahan gempa tektonik terjadi di segmen Megathrust Aceh-Andaman. Rekahan panjang yang terbentuk di sepanjang jalur subduksi lempeng ini adalah bukti bahwa deformasi dasar laut yang terjadi bukan disebabkan oleh ledakan nuklir,” katanya. 

Baca Juga: Tak Bisa Selesaikan Masalah Rumah Tangga, Seorang Suami Tusuk Istrinya di Tempat Kerja

Daryono juga mengatakan, gempa tektonik yang memicu tsunami aceh 2004 tersebut tidak terjadi dengan tiba-tiba, tetapi melalui proses gempa pembuka yaitu Gempa Simeulue pada 2 November 2002.

Setelah itu diketahui serangkaian gempa kecil terus terjadi hingga puncaknya adalah pada 26 Desember 2004, gempa berkekuatan 9,2 skala ricter.

Serangkaian gempa yang berlangsung sejak 2002 tersebut adalah bukti bahwa kuatnya gempa di Aceh 2004 tersebut tidak dipicu oleh ledakan nuklir, melainkan disebabkan oleh gempa tektonik.***

 

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler