PR INDRAMAYU – Beredar kabar di media sosial Facebook tentang vaksin Sinovac. Disebutkan bahwa vaksin itu menyebabkan puluhan santri pingsan.
“Vaksin sinovac memakan korban lagi kali ini santri dari jember.... pekerjaan paling aneh org sehat kok disuntik macam gk ad kerjaan lain.”
Demikian potongan unggahan akun Facebook Rahmat Lubis tersebut. Unggahan pada 13 Januari 2021 itu telah mendapat 7 like/react, 4 komentar, dan telah 1 kali dibagikan.
Baca Juga: Banjir Rendam Rumah Warga di Kabupaten Cirebon hingga Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
Benarkah kabar tersebut?
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Turn Back Hoax, kabar tersebut adalah hoaks. Kategorinya ialah konten yang menyesatkan.
Pemeriksaan fakta atas konten tersebut dilakukan oleh Rahmah An Nisaa dari UIN Sunan Ampel Surabaya.
Baca Juga: Publik Gempar Munculnya Tulisan SOS di Pulau Laki Dekat dengan Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182
Berdasarkan penelusuran, video itu memperlihatkan santri sebuah pesantren setelah menjalani imunisasi difteri.
Video serupa terdapat di kanal YouTube Jember 1Tv yang diunggah pada 28 Februari 2018. Dalam keterangannya, tertulis santri itu berasal dari Pondok Pesantren Madinatul Ulum, Jenggawah.
Hal ini juga diklarifikasi akun Instagram resmi pesantren tersebut, @madinatululum_, pada 10 Januari 2021.
Baca Juga: Perayaan Tahun Baru Imlek 2021 Semakin Dekat, Simak Sejarah dan Makna Kue Keranjang
Unggahan yang memperlihatkan surat edaran tersebut adalah untuk mengklarifikasi video yang beredar dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun Instagram @madinatululum_.
“Tidak benar jika video tersebut dihubungkan dengan vaksinasi COVID-19 yang marak akhir-akhir ini,” demikian salah satu poin klarifikasi.
Berdasarkan penjelasan di atas, video yang diklaim memperlihatkan vaksin Sinovac menyebabkan puluhan santri pingsan adalah hoaks.
Kategorinya adalah konten yang menyesatkan.***