Waspadai Penipuan Phising, Ernest Prakasa Jelaskan Cara Hindari Hal Tersebut

- 26 Oktober 2020, 21:25 WIB
Ilustrasi Pencurian online yang disebut phising./Portalsurabaya
Ilustrasi Pencurian online yang disebut phising./Portalsurabaya /

PR INDRAMAYU – Sudah lama bentuk penipuan phising ini dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, tetapi sampai sekarang bentuk penipuan tersebut masih dijadikan ajang tipu menipu untuk meretas akun media sosial atau jenis akun lainnya.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun pribadi Instagram @ernestprakasa, seorang publik figur, Ernest Prakasa menjelaskan bentuk penipuan tersebut pada unggahan Instagram TV miliknya pada Kamis, 15 Oktober 2020.

“Belakangan ini, masih rame lagi banyak orang yang belum sadar sama modus penipuan ini, namanya phising,” kata Ernest.

Baca Juga: Ada 3 Kesepakatan Kerja Sama Indonesia dan Bangladesh di Tengah Pandemi Global

Diketahui, phising adalah modus penipuan  dimana oknum akan berpura-pura menjadi institusi, lembaga, perusahaan, atau bagian dari aplikasi yang kemudian mengirimkan email, lalu memancing korban untuk login menggunakan username dan password.

Ernest juga mengatakan, jika suatu hari Anda mendapatkan email yang ketika di klik sebuah link yang menuju Anda ke situs landing page yang mirip seperti situs yang asli, disitu akan mengecoh Anda untuk melakukan login untuk memasukan email dan password akun Anda.

Maka, untuk menghindari hal tersebut yakni dengan teliti membaca pengirim email yang jelas akun resmi.

Baca Juga: Sudah Dapat Izin Kemenkes, Tim Peneliti UGM Kembangkan Alat Deteksi Covid-19 dari Embusan Napas

“Banyak oknum phising ini, mengirimkan email dengan alamat email plesetan yang tidak jelas atau ngaco, kadang-kadang yang membuat kita terkecoh adalah penggunaan huruf-huruf tertentu,” tambah Ernest.

Bukan hanya itu, oknum phising juga menggunakan seperti ‘Google’ dengan huruf L kecil, oknum tersebut bisa menggantinya dengan huruf I besar, sehingga bisa mengecoh Anda untuk membacanya.

“Untuk mengatasi hal tersebut, kalian bisa menyalin pengirim email tersebut ke microsoft word dan mengubah tulisan tersebut dengan change case atau  mengubah menjadi huruf kapital,” tutur Ernest.

Baca Juga: Bupati Lebak Ungkap Alasan Tutup Seluruh Lokasi Wisata Jelang Libur Panjang Pekan Ini

“Jika huruf yang kalian ubah akan berbeda, jelas akun tersebut adalah akun phising atau akun penipuan atau bodong,” tutup Ernest.

Untuk bentuk penipuan tersebut, oknum tersebut sudah mahir dalam melakukan penipuan-penipuan yang menjebak, sehingga gampang untuk mengecoh Anda dalam membaca suatu email atau jenis pesan lainnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Buat teman-teman yang pernah mengalami juga mungkin bisa share pengalamannya. Stay alert! ???? . #OcehanErnest

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ernest Prakasa (@ernestprakasa) pada

 ***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x