ESA dan NASA Bersepakat Mencari Cara Untuk Hancurkan Asteroid Menuju Bumi

- 17 September 2020, 12:25 WIB
Ilustrasi asteroid yang akan menabrak bumi.
Ilustrasi asteroid yang akan menabrak bumi. /Pixabay

PR INDRAMAYU - Proyek bersama antara Badan Antariksa Eropa (ESA) dengan NASA sepakat mencari cara untuk menghindarkan asteroid, yang akan menghantam Bumi melalui sebuah kesepakatan senilai €129 juta ($208 juta).

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu dari Laman RRI, Proyek ini mengingatkan pada film tahun 1998 Armageddon, saat aktor Bruce Willis yang berperan sebagai anggota tim dikirim untuk menghancurkan asteroid dalam menyelamatkan Bumi.

Dalam proyek ini, NASA akan meluncurkan pesawat ruang angkasa pada Juni 2021 yang ditabrakkan ke asteroid Dimorphos untuk menguji apakah mungkin mendorong objek yang mungkin mengancam Bumi ke jalur yang lebih aman.

Baca Juga: Warga Dihimbau Waspada, 17 Kecamatan di Kabupaten Indramayu Masuk Zona Merah

ESA kemudian akan meluncurkan pesawat ruang angkasa - dinamai Hera, nama dewi pernikahan Yunani - pada Oktober 2024 untuk memetakan kawah yang dihasilkan dari tabrakan dan mengukur massa asteroidnya, diperkirakan mencapai spot tersebut pada akhir 2026 untuk survei enam bulan.

"Kami ingin untuk pertama kalinya mencoba untuk menyetir asteroid dari jalur potensi tabrakannya dengan Bumi," kata direktur ESA Rolf Densing seperti dikutip dari The Age, Kamis 17 September 2020.

Dimorphos berdiameter 160 meter, kira-kira selebar Piramida Agung Giza di Mesir, yang menurut ESA cukup besar untuk menghancurkan seluruh kota jika menabrak Bumi.

Baca Juga: Kampanye ‘Semua Rp1’ ShopeePay Dorong Adopsi Transaksi Contactless dengan Lebih dari 8 Juta Voucher

Hera, yang dibuat seukuran meja, harus bernavigasi mandiri di sekitar asteroid saat mengumpulkan data. Ia juga akan meluncurkan satelit mini - kubus berukuran 10 cm yang dapat terbang lebih dekat ke permukaan asteroid.

Marco Fuchs, kepala eksekutif kelompok luar angkasa dan teknologi Jerman OHB yang akan mengembangkan pesawat Hera, mengatakan mencoba mengalihkan asteroid itu seperti "bermain biliar" dan merupakan tantangan untuk bisa mengarahkan ke benda angkasa sekecil itu.

"Anda harus mengarahkan dengan sangat tepat, Anda harus menemukannya terlebih dahulu dan kemudian mendekatinya sedemikian rupa sehingga Anda benar-benar dapat mengamati apa yang terjadi sebagai akibat dari dampak satelit Amerika," katanya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: rri.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x