PR INDRAMAYU - WhatsApp adalah salah satu aplikasi chatting yang paling banyak digunakan.
Namun kebijakan baru WhatsApp menuai kontroversi dan kriti,
WhatsApp akan menyerahkan data pribadi penggunanya ke perusahaan Facebook.
Baca Juga: Ternyata Vaksin Covid-19 Tak Bisa Diberikan ke 10 Orang Ini, Termasuk Ibu Hamil dan Menyusui!
Peraturan baru ini sifatnya memaksa dan tak ada kesempatan memilih hal yang lain.
Jika tak mau mengikuti aturan tersebut, pengguna tak lagi bisa menggunakan aplikasi WhatsApp.
Data privasi yang harus dibagikan pada Facebook adalah nomor telepon akun WA, ama profil hingga foto.
Baca Juga: Athletic Bilbao Berhasil Kubur Mimpi Real Madrid untuk Juarai Piala Super Spanyol
Bahkan komunikasi di WhatsApp dan transksi WA keuangan juga dibagikan ke Facebook.
Simak 8 cara menjaga privasi di dunia digital seperti diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya dalam artikel berjudul Privasi Pengguna WhatsApp Terancam, Simak 8 Cara Meningkatkan Keamanan Data Pribadi di Dunia Digital.
1. Hati-hati dengan Aplikasi
Anda harus menyingkirkan aplikasi apapun yang tidak diperlukan. Menghapus WA saja tentu tidak akan memberi dampak besar, jika anda tidak menghapus Instagram dan Facebook.
Minimalkan aplikasi di ponsel, gadget dan komputer Anda. Untuk aplikasi pembayaran, pilih satu saja yang dirasa sangat penting.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Pengangkatan Badan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Simak Faktanya!
2. Memilih menggunakan situs web daripada aplikasi
Setiap aplikasi menuntut penggunanya memasukan berbagai identitas pribadi yang sangat penting.
Tentu hal itu patut diwaspadai, Anda harus meminimalisir penggunaan aplikasi dan beralih ke situs web.
3. Batasi perizinan
Saat Anda menggunakan aplikasi, berikan izin yang benar-benar diperlukan. Jika aplikasi selfie meminta akses GPS, jangan diberikan.
Berikan akses terbatas pada apliasi, Anda cukup menambahkan alamat secaa manual dalam sebuah aplikasi jika diminta.
Baca Juga: Kenang Syekh Ali Jaber, Ini 6 Fakta Semasa Hidup hingga Wafat, Ternyata Miliki Darah Indonesia
4.Jangan gunakan Chrome
Jika dibandingkan dengan aplikasi, browser Google ini disebut mengumpulkan lebih banyak data milik pengguna.
Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan Firefox dengan pengaturan twea. Beri tahu Firefox untuk tidak menyimpan riwayat penelusuran Anda, cookie pihak ketiga, dan berita tahu Firefox untuk menggunakan HTTPS Over DNS, yang akan membantu Anda menghindari pengintaian.
5.Biasakan keluar dari situs web
Sebagai contoh, jika Anda masuk ke Facebook dan kemudian di Browser yang sama Anda juga melakukan penjelajahan web lainnya, Facebook akan melacak Anda.
Baca Juga: Vaksin Sinovac Halal, Wakil Menag: Saya Harap Masyarakat Hentikan Polemik Halal Haram
Google disebut juga melakukan hal yang sama, ketika Anda membuka Gmail, semua penjelajahan web yang Anda lakukan akan dilacak.
Anda harus selalu memastikan untuk keluar dari situs web yang dibuka. Atau Anda bisa membuka Gmail di Chrome, dan melakukan penjelajahan di Firefox atau Safari.
6.Jangan beri akses halaman web ke data lokasi
Anda harus menonaktifkan akses halaman web ke program yang diisntal (default).
Baca Juga: Menangis, Deddy Corbuzier Mengenang Pertemuannya dengan Syekh Ali Jaber: Sosok yang Luar Biasa7.Gunakan NoScript pada Firefox
Jika Anda menggunakan Firefox, gunakan dengan NoScript. Ini akan merusak beberapa fungsi pada halaman web, tetapi juga menonaktifkan banyak pelacakan.
Saat Anda membutuhkan fungsionalitas penuh dari sebuah situs web, Anda dapat mengizinkan sementara halaman web itu untuk menonaktifkan fitur NoScript.
Baca Juga: Hasil Yonex Thailand Open 2021 hari Ketiga, Dua Tunggal Putra Indonesia Melaju Perempat Final
8.Gunakan DuckDuckGo alih-alih Chrome
Selain Firefox, DuckDuckGo menjadi salah satu alternatif mesin pencarian yang bisa Anda gunakan.
Anda dapat menyimpan foto secara lokal, daripada mengunggahnya ke Flickr atau Foto Google.*** (Nopsi Marga/Pikiran-rakyat.com)