Gus Baha Pernah Kurban Seekor Ayam, Ternyata Ini Alasannya

- 3 Juli 2022, 23:33 WIB
ilustrasi ayam
ilustrasi ayam /klimkin dari pixabay/

Baca Juga: Mitos Atau Fakta; Memotong Kuku dan Rambut Bagi yang Berkurban? Ini Penjelasan Menurut Hadis

Diceritakan bahwa dulu ada seroang sahabat Nabi yang ketika Idul Adha menyembelih ayam, dia adalah sahabat Ibnu Abbas.

Ketika ditanya, "Apa ini kurban?" jawabnya, "tidak".

"Lah kok ayam, apa ada dasarnya (dalil) kurban ayam?" "Tidak," jawab Ibnu Abbas.

Pokoknya kata Allah, يوم أكل وشرب (yaumu aklin wa syurbin). Yang penting aku turuti perintah Allah, hari makan-makan.

Di dalam Islam akan ada sebuah perbedaan pendapat antar ulama yaitu Imam Al-Qurtubi membolehkan berkurban ayam ketika Idul Adha, namun kita juga harus tahu diri bahwa ayam tersebut jangan di taruh di masjid.

"Paham ya? Alasan Imam Qurtubi masuk akal, Nabi bersabda, orang yang berangkat Jumatan awal (jam 08.00-09.00 pagi) itu fakaannama qorroba badanatan (seolah-olah dia berkurban unta)," ungkap Gus Baha.

Baca Juga: Bolehkah Berbagi Daging Qurban ke Non Muslim? Ini Jawaban Gus Baha

Gus Baha menjelaskan bahwa berangkat jumatan pada pukul 10 pagi itu pahalanya seperti kurban sapi dan unta sementara untuk yang mepet pukul 11.30 sama saja seperti kurban ayam.

"Berarti, ketika Idul Adha kurban telur satu kilo namanya kurban. Paham kan maksud saya? Tapi, agar tidak kontroversi jangan dibawa ke masjid. Pokoknya dipakai sendiri saja. Kalau dibawa masjid kan lucu," beber Gus Baha.

Halaman:

Editor: Ahmad Asari

Sumber: Santri Gayeng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x