“Saya biasanya ngaji itu telat pak, 10 menit. Ya karena memang mengiyakan anak jalan-jalan tadi,” kata Gus Baha.
Gus Baha berpesan, jangan sampai anak tersebut membenci kegiatan mengaji dan belajar, jika kegiatan yang dikerjakan bapaknya mengganggu kreativitasnya.
“Kalau dia benci saya mungkin tidak mengapa pak, tapi kalau dia membenci proses mengaji itu yang saya jadi ini (hindari),” kata Gus Baha.
Jadi, sambungnya, anak akan mengambil kesimpulan kalau ayahnya tidak bisa mengiyakannya karena mengaji. Kadang itu membuat anak menjadi benci dengan mengaji.
Baca Juga: Gus Baha Ungkap Bagaimana Cara Masuk Surga Lewat Sujud
Namanya juga anak-anak, jadi mereka tidak bisa berpikir dengan matang apa yang sebenarnya terjadi.
Oleh karenanya, Gus Baha mencoba memberikan pengertian sambil mengiyakan apa yang diminta anaknya.
Jadi menurut Gus Baha, hal itu akan membuat anaknya merasa menjadi nomor satu dimata ayahnya. Setidaknya begitu.