Gus Baha Ungkap Bagaimana Cara Masuk Surga Lewat Sujud

- 31 Mei 2022, 12:48 WIB
GUS Baha membahas soal sujud.
GUS Baha membahas soal sujud. /Instagram/@kajian.gusbaha

INDRAMAYUHITS – KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengatakan, sujud itu harus penuh nikmat dan khidmat, karena itu merupakan kenang-kenangan berharga selama hidup di dunia.

Hal itu disampaikan Gus Baha dalam ceramahnya yang diunggah di channel TikTok @chobir_sy pada Selasa, 31 Mei 2022.

Menurut Gus Baha, yang akan dikenang di dunia setelah mati adalah sujud, karena sejatinya hidup ini disuruh sujud.

Baca Juga: Mau Dicintai Allah SWT? Lakukan Hal Ini, Kata Gus Baha

“Tidak di suruh kaya atau tidak disuruh mengejar jabatan, karena kalau memikirkan hal itu tidak pernah selesai, sebab nafsu kita itu tidak pernah terturuti,” tutur Gus Baha.

Karena itula, sambung Gus Baha, umat Islam harus benar-benar menikmati sujud yang dilakukan sehari-hari.

Ya harus dinikmati ketika kita sujud, jangan terburu-buru,” kata Gus Baha.

Baca Juga: Nasehat Gus Baha untuk Mereka yang Suka Minta Didoakan Hajinya Mabrur

Lebih lanjut disampaikan, sujud merupakan kenikmatan dalam meraih surga-Nya. Sehingga ketika sujud berarti sudah punya nikmat untuk mendapatkan surge.

“Ketika kita sujud, berarti sudah punya nikmat untuk membeli surga, namun setelau sujud yang faidah keutamannya adalah surga, malah kita ngeluh perkara dunia, minta motor, mempermasalahkan tidak kaya, itukan pemikiran yang buruk,” papar Gus Baha.

Menurut Gus Baha, ketika diidentifikasi, di akhirat kelak, siapa yang benar-benar taat kepada Allah, tolak ukurnya adalah sujud.

Baca Juga: Saat Doa Sholat Tahajud, Tambahkan Doa Berikut Ini, Gus Baha Sering Membacanya

"Sujud itu faidah, fungsi dan keistimewaannya sangat besar, loh kok kenapa kita malah pengen cepat-cepat bangun? Harusnya kita nikmati itu sebagai bentuk rasa syukur kita dan kecintaan kita kepada Allah, wong itu yang akan menyelamatkan kita di hadapan Allah,” ujar ulama ahli fiqih itu.

Karena, sambungnya, pada hakikatnya hidup itu tidak lama yang dalam istilah Jawa disebut urip iku mung mampir ngombe. Artinya begitu singkat sekali hidup di dunia ini.

“Makanya aku kalau sujud, benar-benar tek nikmati, mensyukuri karena sudah diberi kesempatan untuk melakukan sesuatu yang luar biasa ini," kata Gus Baha.

Baca Juga: Tahun 2030 Smartphone Akan Ditinggalkan, Bos Nokia Bocorkan Ciri-ciri Teknologi 6G, Ada yang Ditanam di Tubuh

KH Ahmad Bahauddin, lebih dikenal sebagai Gus Baha, merupakan ulama Nahdlatul Ulama yang berasal dari Rembang.

Selain ahli fiqih, ia dikenal sebagai salah satu ulama ahli tafsir yang memiliki pengetahuan mendalam seputar Alquran. Ia merupakan salah satu murid dari ulama kharismatik, almarhum KH Maimun Zubair. ***

Editor: Kalil Sadewo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x