Apakah durasi waktu ini tetap setiap waktu Ramadhan tiba?. Berdasarkan pengamatan berbagai media di dunia, durasi waktu berpuasa di belahan bumi utara terus mengalami pengurangan tiap tahunnya. Sementara di bagian selatan terus mengalami penambahan.
Baca Juga: Naskah Kultum Ramadan: Luasnya Makna Sedekah
Media Aljazeera melansir bahwa pengurangan ini akan terus berlangsung hingga mencapai titik balik matahari musim dingin pada 2032.
Lima negara dengan durasi waktu berpuasa terlama adalah, Greenland: 19-20 jam, Islandia: 19-20 jam, Finlandia: 18-19 jam, Swedia : 17-18 jam, Inggris: 17-18 jam.
Sementara tercepat adalah Paraguay: 11-12 jam, Uruguay: 11-12 jam, Australia: 11-12 jam, Chili: 11-12 jam, dan Selandia Baru: 11-12 jam.
Baca Juga: Curhat Coach Aji Santoso, Ngaku Sudah Bujuk Taisei Marukawa untuk Bertahan di Persebaya, Tapi Kandas
Terkait dengan perbedaan ini, Sekretaris Jenderal PBNU Masa Khidmah 2015-2021 Helmi Faishal Zaini tetap lebih memilih berpuasa di Indonesia dari pada berpuasa di negara lain walaupun lebih cepat durasi waktunya.
“Meski di Melbourne lebih sedikit jam puasanya, saya lebih memilih di Indonesia. Sederhana saja, soal kemudahan cari kolak pisang, es kolang-kaling, serabi dan suara obrog-obrog sahuur,” katanya dikutip dari NU Online pada Minggu.***