Baca Juga: Ijazah Wiridan dan Doa dari Habib Luthfi agar Diperlancar Rezekinya oleh Allah, Yuk Amalkan!
Semenjak itu, Malaikat Munkar dan Nakir jadi sopan santun.
Dikatakan, peristiwa yang dilakukan Sahabat Umar tersebut sebenarnya merupakan kabar gembira. Tetapi sayangnya, tidak punya nyali untuk membentak Malaikat Munkar dan Nakir.
Gus Baha berharap dengan gelar seperti Doktor Tafsir, Doktor Tauhid, Guru Tauhid, atau paling tidak siswa terbaik dalam materi Tauhid, harus dibawa hingga ke alam kubur.
Baca Juga: Dikejar-kejar Hutang Pusing Tujuh Keliling, Coba Zikir Ini, Kata KH Chalwani Dibaca 21 Kali
“Sehingga nanti di alam kubur, (disampaikan)saya ini rangking satu Tauhid, masak masih ditanya Man Rabbuka wa Man Nabiyyuka (siapa Tuhanmu dan siapa Nabimu” sambung Gus Baha.
Cara demikian, tutur dia, sah-sah saja. Tak perlu protes minta dalil. Kalau maksa, sampaikan saja bahwa dalilnya adalah wali-wali Allah itu tidak ada ketakutan dan keresahan sedikit pun, baik di dunia maupun di akhirat.
“Bahkan, para malaikat mengatakan kepada para wali bahwa Malaikat adalah teman, saudara, mitra. Masak mitra kok memukuli kan nggak fair,” tandas Gus Baha. ***