Pengeras Suara Masjid Dibatasi untuk Harmoni Sosial, Begini Isi SE Menag Yaqut Soal Speaker di Masjid

- 21 Februari 2022, 16:30 WIB
ILUSTRAS toa di masjid.
ILUSTRAS toa di masjid. /Pixabay/

INDRAMAYUHITS -- Untuk keperluan mengumandangkan azan, masjid-masjid biasa dilengkapi pengeras suara.

Bukan hanya masjid, kerap ditemui mushola-mushola juga memiliki pengeras suara.

Selain untuk mengumandangkan azan, pengeras suara juga dipakai imam saat mendirikan sholat berjamaah di masjid atau mushola.

Baca Juga: Kemenag RI Resmi Atur Pengeras Suara Masjid dan Musala, Begini Detail Isi Ketentuannya

Pengeras suara juga kerap dipakai saat melantunkan sholawatan maupun puji-pujian menjelang waktu sholat Shubuh.

Tujuannya membangunkan umat Islam agar dapat bersiap-siap sebelum mendirikan sholat Shubuh.

Saat ini Kementerian Agama (Kemenag) mengatur, pengeras suara di masjid dan mushola setidaknya terdiri dari tata suara yang berbeda. Yakni yang ke dalam dan ke luar.

Baca Juga: Sedap Dicolek Kecap, Eh, Mendadak Tahu Tempe Lenyap Gegara Harga Kedelai Impor Melangit

Dikutip indramayu.pikiran-rakyat.com dari berita pikiran-rakyat.com berjudul "Menag Gus Yaqut Terbitkan Aturan Baru, Volume Pengeras Suara di Masjid Dibatasi," Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut menetapkan aturan baru terkait penggunaan pengeras suara di masjid.

Hal tersebut tercantum dalam Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.

Gus Yaqut menjelaskan, penggunaan pengeras suara di masjid bertujuan sebagai salah satu media syiar Islam di masyarakat.

Halaman:

Editor: Wardoyo Kartorejo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x