Network
INDRAMAYUHITS - Ulama kharismatis asal Pekalongan, Jawa Tengah, Habib Luthfi bin Yahya sangat menghormati Habib Toha dan keturunanya.
Habib Toha adalah ulama sekaligus wali yang sangat disegani dizmannya yang makamnya kini berada di Ciledug, Kabupaten Cirebon.
Hampir setiap ada acara, khususnya Haul Habib Toha, Habib Luthfi selalu menyempatkan untuk datang.
Tentang Habib Toha, Habib Luthfi pernah menyampaikan cerita kewaliannya pada acara Kliwonan, Jumat Kliwon dini hari tanggal 29 Januari 2021 di kediaman beliau.
Dalam tulisan Syukron Ma’mun, Sekretaris 4 PP MATAN yang dimuat di laman resmi JATMAN, Habib Luthfi menceritakan, pada suatu ketika ada orang sholeh benar-benar ingin tahu di mana maqam kewalian dari Habib Toha Ciledug, Kabupaten Cirebon.
Sebagai orang alim, tentu ia meminta petunjuk tersebut dari Allah SWT. Dan, jalan yang ditempuh adalah sholat istikhoroh atau sholat minta petunjuk.
Baca Juga: 5 Pesan Habib Luthfi Soal Nasionalisme dan Pancasila, yang Terakhir Bikin Merinding
Orang sholeh ini pun sholat istikhoroh dan tentunya berzikir dan berdoa. Setelah selesai sholat istikhoroh, sang alim langsung tidur.
Dalam tidur inilah, orang sholeh ini langsung diberikan petunuuk lewat mimpi oleh Allah. Tak disangka, dalam mimpi inilah ia bertemu dengan Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati.
Tak sendirian, saat itu Sunan Gunung Jati tengah menggelar pertemuan dengan para wali quthb. Ia memimpin langsung pertemuan itu.
Baca Juga: Dialog Habib Luthfi dan Kiai Sepuh, Pelajaran Sebutir Nasi dan Makna Doa Makan yang Sangat Dalam
Tiba-tiba, Sunan Gunung Jati bertanya kepada orang itu. “(Anda) Tahu Habib Toha Ciledug?” tanya Kanjeng Sunan.
“Iya. Lha Jenengan siapa?” jawab orang sholeh yang kembali bertanya kepada Kanjeng Sunan.
“Saya Syarif Hidayatullah. Tunggu, sebentar lagi Habib Toha datang,” timpal Kanjeng Sunan.
Baca Juga: Mengamalkan Ratib dan Hizb Perlu Ijazahkah? Ini Penjelasan Habib Luthfi
Rupanya, Sunan Gunung Jati sedang menunggu kedatangan Habib Toha dan mengabarkan bahwa sang habib akan segera datang ikut dalam pertemuan.
Tak berap lama, Kanjeng Sunan Gunung Jati pun menunjuk seseorang ke arah langit. “Itu Habib Toha,” kata beliau.
Benar saja, dari langit tampak orang turun ke bawah naik sajadah. Beliau masih tetap memakai sandal.
Baca Juga: Makna Tauhid Dalam Surat Al Fatihah, Ini Penjelasan Maulana Habib Luthfi
Semua yang hadir, Wali Qutb bersama orang sholeh tersebut pun memperhatikannya secara seksama.
Semakin dekat, wajah beliau makin kelihatan jelas. Dan rupanya, orang sholeh tersebut samar-samar mengenalinya.
Lalu orang shalih itu langsung menyela sambil sambil bertanya kepada Sunan Gunung Jati. "Lho, bukannya itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?”
Baca Juga: 5 Tips dari Habib Luthfi agar Terhindar dari Fitnah Dunia
“Iya benar. Tapi ‘alaa shuurati (dalam wajah) Habib Toha bin Yahya,” Sunan Gunung Jati menjawab pertanyaan orang sholeh tadi.
Tak berlama-lama, Habib Toha tersebut langsung terbang di atas kepala para wali quthb. Lalu setelah selesai keliling, naik lagi ke langit.
“Itulah maqam kewalian Habib Toha. Sudah tahu kan?” ujar Sunan Gunung Jati kepada orang sholeh tersebut dalam mimpinya.
Baca Juga: Habib Luthfi Ijazahkan Amalan Ini, Berharap Allah Bukakan Pintu Rezeki yang Luas dan Berkah
Sesaat, sang alim itu pun paham. “Iya, Kanjeng Sunan,” kata dia.
Habib Luthfi pun meyampaikan, mimpi orang sholeh itu menjadi isyarah betapa tingginya maqam kewalian Habib Toha, seorang Quthbul Aqthab, Sulthanul Awliya.
Habib Toha juga wali min Ahlid Darraak, wali yang suka menolong orang yang lagi susah atau butuh pertolongan.
Baca Juga: Soal Viral Kabar Habib Luthfi Mundur dari PBNU, Begini Konfirmasinya dari Orang Dalam
Sehingga, kalau sedang membutuhkan pertolongan, ada masalah, minta ke Allah dengan ziarah ke Habib Toha.
Mimpi itu juga isyaroh bahwa sebelum ziarah ke Kanjeng Sunan Gunung Jati, ziarah dulu ke Habib Toha Ciledug.
Menurutnya, kalau itu dijalankan, nanti hajat itu nanti yang menyampaikan ke Sunan Gunung Jati untuk dilanjutkan kepada Allah, ya Habib Toha. Beliau berdua sama-sama sulthanul awliya. Hanya saja, Habib Toha lebih muda. ***
