Mengamalkan Ratib dan Hizb Perlu Ijazahkah? Ini Penjelasan Habib Luthfi

- 19 Januari 2022, 21:30 WIB
Habib Luthfi bin Yahya.
Habib Luthfi bin Yahya. /jatman.go.id

Habib Luthfi melanjutkan pembahasannya, dan yang pasti, hizb tidak disusun berdasarkan keinginan sang ulama, karena hizb rata-rata merupakan ilham dari Allah SWT: Ada juga yang mendapatkannya langsung dari Rasulullah SAW seperti Hizbul Bahr, Hizbul Nasr, Hizbul Khofi, yang disusun oleh Syaikh Abul Hasan Ali Asy-Syadzili ; Hizb Nawawi, yang disusun oleh Imam an Nawawi. Karena itulah, hizb mempunyai fadhilah dan khasiat yang luar biasa.

Selanjutnya, Habib Luthfi ketika menjelaskan hizb dan ratib mengibaratkannya seperti kapsul, atau tablet, tentu tidak mempunyai dosis yang sama.

Baca Juga: Habib Luthfi Ijazahkan Amalan Ini, Berharap Allah Bukakan Pintu Rezeki yang Luas dan Berkah

Demikian juga dosis obat antibiotik dan vitamin. Jika yang satu bisa diminum sehari tiga kali, yang lain mungkin hanya boleh diminum satu kali dalam sehari.

Bahkan vitamin, yang jelas-jelas berguna pun jika diminum melebihi dosis yang ditentukan dokter; efeknya akan berakibat buruk bagi tubuh. Badan bisa meriang atau bahkan kera­cunan.

Begitu pula halnya dengan hizb dan ratib bukan langsung mengambil dari maknanya yang baik dan hebat saja agar nantinya tidak over dosis.

Habib Lutfi juga menejelaskan bahwa ratib itu dosisnya sudah direndahkan karena diambil langsung dari lisan baginda Rasulullah supaya siapapun boleh membaca dan mengamalkannya. Misalnya Ratib Al Hadad, Ratib Al Athas.

Setiap ratib juga memiliki keistimewahan tersendiri dan saling melengkapi serta tidak saling berebut. Jadi, jangan sekali-kali merendahkan salah satu ratib, karena itu mencakup tentang akhlak dan adab. Ada juga Ratibul Kubra, kenapa dinamakannya seperti itu? Karena fatihah didalamnya waliyul kutub semuanya maka disebut ratibul kubra, jadi ini bukan ratib kubra.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mandi Junub, Awas Nanti Ibadahnya Gak Sah Loh!

Menurutnya sedangkan dalam hizb, ada syarat usia yang cukup bagi pengamal hizb. Sebab orang yang sudah mengamalkan hizb biasanya tidak lepas dari ujian. Ada yang hatinya mudah panas, sehingga cepat marah. Ada yang, karena Allah SWT, menampakkan salah satu hizbnya dalam bentuk kehebatan, lalu pengamalnya kehilangan kontrol terhadap hatinya dan menjadi sombong. Ada juga yang berpengaruh ke rezeki, yang selalu terasa panas sehingga sering menguap tanpa bekas, dan sebagainya.

Halaman:

Editor: Abdul Barih

Sumber: jatman.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah