Nabi Puji Orang Yang Berdagang, Ini Penjelasan Gus Baha

- 13 Januari 2022, 23:20 WIB
Gus Baha
Gus Baha /Portal Jember

INDRAMAYUHITS - Seseorang harus bekerja untuk menafkahi keluarganya, karena bekerja itu merupakan sebuah keharusan dalam menutupi kebutuhan hidup sehari-harinya.

Jika bekerja tanamkanlah kejujuran, apalagi jika kita memilki usaha perdagangan, maka kejujuran sebuah keharusan yang harus dimiliki setiap para pedagang.

Indramayu Hits melansir penjelasan Gus Baha dari akun youtube Official LP3iA pada 13 Januari 2022, bahwa status orang yang dagang (kerja) dan jujur maka derajatnya bersama orang yang meninggal seperti pahlawan atau orang syahid.

Baca Juga: Pengurus PBNU Dilantik 31 Januari Bertepatan Dengan Harlah NU Versi Masehi

Nabi memuji orang yang bekerja sebagai pedagang, dengan menyebut 9 dari 10 rezeki, berkahnya ada di dagang. Sekikir-kikirnya pedagang, ia tetap harus bayar sopir yang mengangkut barang, satpam, dan uangnya berputar.

Menurut Gus Baha, cara pandang kita dalam beragama, jangan sampai kita melihat ibadah kepada Allah itu hanya orang yang datang ke masjid atau pengajian saja. Seseorang yang datang ke pabrik, ke pasar, sama dengan ke masjid yaitu sama-sama ibadah.

Gus Baha bercerita pada era Rasullallah SAW, ada suatu peristiwa saat sedang mengaji bersama sahabatnya di masjid, lalu lewatlah seorang pemuda membawa cangkul dengan santainya. Para sahabat komplain, ada Rasulullah tengah mengaji, tapi pemuda ini tidak sopan.

Baca Juga: Sejumlah Tokoh Cirebon Masuk Jajaran Pengurus PBNU yang Diumumkan Gus Yahya, Ini Daftarnya

Namun, ketika pemuda itu disalahkan, malah Rasullallah membelanya. Karena ketika ada pemuda yang bekerja untuk mencari nafkah buat keluarganya agar tidak minta-minta, menurut Rasullallah itu adalah sunahnya.

Halaman:

Editor: Abdul Barih

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x