INDRAMAYUHITS – Habib Umar bin Hafidz sering mendapat pertanyaan seperti ini, adakah cara yang bisa membuat perbuatan maksiat berhenti?
Habib Umar dalam salahsatu ceramahnya mendapatkan pertanyaan yang cukup menggelitik dan unik seperti itu.
Diketahui bahwa perbuatan maksiat seringkali dilakukan di sela-sela kehidupan, bahkan tanpa sengaja maksiat itu sudah dilakukan.
Baca Juga: Habib Umar bin Hafidz: Muliakanlah Istrimu, karena Dia Faktor Utama Ketenteraman!
Faktanya bahwa meninggalkan perbuatan maksiat tidak bisa instan dilakukan. Bahkan seperti candu, yang seolah ketagihan untuk terus dilakuakan.
Banyak yang mengadu kepada Habib Umar, terkait perbuat yang sudah ditaubatkan, namun tetap dilakukan lagi.
Tentang hal ini berikut poin-poin yang disampaikan Habib Umar bin Hafidz bagaimana caranya bertaubat:
Pertama, sempatkan bertaubat setiap hari meskipun dalam hari itu kita melakukan maksiat 100 kali. Sebab Allah Maha Pengampun terhadap segala kesalahan yang dilakukan hamba-Nya.
Kedua, Jangan ada perasaan sudah ah, sudah terlanjur terjerumus, maka teruskan saja. Sebab setan dan nafsu akan semakin menertawakan kita dan mendorong kita agar memutuskan diri dari Allah SWT.
Ketiga, hendaknya jauhi tempat, teman dan sarana yang dapat mendekatkan kita kepada maksiat. Carilah lingkungan yang mendukung melakukan kebaikan-kebaikan.
Keempat, hendaknya tanamkan di hati agar jangan pernah sama sekali rela putus hubungan dengan Allah SWT. Seburuk apapun kita, Allah tidak pernah benci pada hamba-Nya.
Kelima, memperbanyak berzikir agar selalu ingat kepada Allah SWT. Di antara zikir yang dianjurkan adalah ayat berikut ini yang dibaca 10 kali:
هُوَ اللّٰهُ الَّذِي لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهاَدَةِ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ
Huwallahul ladzii laa ilaaha illa huwa 'aalimul ghoibi wasysyahaadati huwa rohmaanur rohiim.
Baca Juga: Habib Umar bin Hafidz Beri Kiat Khusus agar Setan Tak Berani Menggoda, Begini Caranya!
Artinya: "Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia. Dia Maha Mengetahui yang ghaib dan yang jelas. Dialah Maha Pengasih dan Maha Penyayang".
Keenam, hendaknya membaca doa yang pernah dibaca oleh Nabi Musa sebanyak 100 kali. Berikut ini bacaannya:
رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ
Robbisyrohlii shodrii wayassirlii amri
Artinya: "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku dan permudahkanlah urusanku".
Baca Juga: Ijazah Amalan dari Habib Umar bin Hafidz agar Anak Diberikan Kelembutan Hati dan Jadi Soleh-Soleha
Bacaan tersebut boleh diamalkan kapanpun ketika sempat membacanya, entah itu pagi, siang, sore bahkan tengah malam yang paling utama.
“Kami wasiatkan itu pada kalian dan kami ijazahkan sehingga menjadi pengikat untuk kalian,” tutur Habib Umar. ***